30.6.12

KONSEP PENGAJARAN TERPADU


     Ada beberapa faktor yang melatar belakangi kebutuhan dan keharusan penggunaan strategi pengajaran terpadu dalam proses belajr mengajar pada sekolah sekolah kita di Indonesia
Pertama : Kebijakan politik pembangunan
Pembangunan bertujuan membentuk manusia seutuhny, yang memiliki integritas kepribadian, yang sanggup membangun dirinya sendiri dan masyarakat seluruhnya.
Kedua : Konsep tentang pendidikan
Pendidikan pada hakikatnya bukan hanya mempersiapkan warga negara dan warga masyarakat yang ”Siap Pakai”, yang mampu bekerja dan menempati lapangan kerja di masyarakat, selain itu pendidikan nerusaha menciptakan dan membentuk lapangan kerja baru yang bersikap adaptif serta produktif yang mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi serta perubahan yang ada pada masyarakat.
Ketiga : Pendekatan mutu pendidikan di Indonesia
Dalam teori teori tentang pendekatan mutu pendidikan, kita sering menemukan teori produktivitas, pendekatan humanistik dan pendekatan demokrasi
Keempat : Penemuan dalam psikologi belajar
Belajar adalah suatu sistem yang terdiri atas komponen komponen input, proses, dan output yan mendapat perhatian seimbang, Komponen input berkenaan dengan masukan informasi  dalam bentuk fakta yang menekankan belajar dengan ingatan dan hafalan (belajar pasif), Komponen output berkenaan  dengan hasil belajar dalam bentuk tingkah laku yang tampak serta dapat diamati dan diukur.
Kelima : Sosiologi Vokasional
Dalam konteks sosiologi terdapat aspirasi dan harapan harapan agar pendidikan dapat menghasilkan tenaga tenaga yang memenuhi harapan dan aspirasi masyarakat, taitu tenaga tenaga yang ahli.



Konsep Pengajaran Terpadu
Pengajaran terpadu adalah sistem pengajaran yang besifat menyeluruh, yang memadukan berbagai disiplin pelajaran yang berpusat pada suatu masalah atau topik atau proyek, baik teoritis ataupun praktis, dan memadukan dan kelembagaan sekolah dan luar sekolah yang mengembangkan program yang terpadu berdasarkan kebutuhan siswa, kebutuhan masyarakat dan yang memadukan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pengembangan kepribadian siswa yang terintegrasi.
Ciri Ciri Pengajaran Terpadu
Ciri ciri dari pengajaran terpadu secara mendasar tersusun, dalam prinsip prinsip yang terdapat dalam prinsip prinsip yang terdapat dalam sistem itu sendiri, yang sekaligus merupakan kebaikan dan upaya mengatasi beberapa kelemahannya.
Perencanaan Pengajaran Terpadu.
Strategi pengajaran terpadu mengembangkan suatu perencanaan awal (Pre Planning) yang meliputi tujuh komponen utama sebagai berikut :
1.      Judul, peserta dan waktu
  1. Judul                : Masalah yang akan dipecahkan
  2. Peserta/Siswa : Jumlah dan tingkat perkembangan
  3. Waktu              : Beberapa hari dan jumlah
2.      Penjelasan umum
  1. Rasionel          : Dasar pertimbangan
  2. Kebutuhan       : Siswa, lembaga, akademis, masyarakat
  3. Kemampuan    : yang hendak dikembangkan
  4. Tujuan Umum : Sejajar dengan tujuan instruksional umum
3.      Tujuan khusus yang hendak tercapai
  1. Pengetahuan
1.      Pengenalan fakta
2.      Pemahaman-pengertian
3.      Penerapan
4.      Pengkajian analisis
5.      Sintesis
6.      Penilaian
  1. Keterampilan
1.      Keterampilan reproduktif
2.      Keterampilan produktif
  1. Sikap dan nilai
1.      Sikap
2.      Nilai
3.      Minat
(Kerangka ini hanya merupakan kemungkinan kemungkinan yang dapat dipilih dalam merumuskan tujuan khusus)

4.      Pokok isi (materi pelajaran)
  1. Persoalan persoalan yang hendak dipecahkak
  2. Topik topik yang hendak diajarkan yang bersumber dari beberapa mata pelajaran
  3. Proyek proyek yang akan dikerjakan oleh siswa.
5.      Pokok pokok kegiatan belajar untuk mencapai tujuan
  1. Tahap pendahuluan dengan kegiatan kegiatan belajar :
1)      Kegiatan Orientasi (untuk merangsang para siswa)
2)      Perencanaan (disusun oleh siswa dan guru)
  1. Tahap pengembangan (inti) dengan kegiatan kegiatan belajar :
1)      Mencari informasi (siswa aktif mencari informasi seperti membaca buku, berdiskusi, melakukan survey, mengikuti ceramah)
2)      Menggunakan informasi (siswa berpraktek)
  1. Tahap kulminasi dengan kegiatan kegiatan belajar : Mengikuti tes, seminar, pameran, menyusun laporan, dan sebagainya.
6.      Alat perlengkapan buku sumber, fasilitas, personel, biaya :
  1. Jenis dan jumlah alat dan perlengkapan,
  2. Buku sumber (pengarang, nama buku, penerbit, tempat dan tahun terbit, jumlah halaman)
  3. Jenis dan banyaknya fasilitas serta ruangan yang dibutuhkan,
  4. Personel yang dibutuhkan serta kualifikasinya
  5. Besarnya biaya dan sumber biaya.
7.      Prosedur penilaian :
  1. Tujuan penilaian
  2. Aspek aspek yang dinilai
  3. Bentuk penilaian
  4. Alat penilaian

Pelaksanaan Pengajaran Terpadu
Pelaksanaan strategi pengajaran terpadu dilakukan melalui langkah langkah sebagai berikut :
·         Langkah Pertama
Regu guru dari berbagai mata ajaran menyusun suatu rencana pengajaran terpadu yang bertitik tolak dari suatu masalah tertentu.
·         Langkah Kedua
Pelaksanaan di kelas dengan kegiatan kegiatan sebagai berikut :
  1. Orientasi pada suatu masalah
Untuk merangsang siswa ke arah masalah yang dijadikan topik, guru dapat melakukan berbagai kegiatan seperti menggunakan gambar bagan, karya wisata atau mengadakan pameran kecil dan lain lain.
  1. Mengembangkan rencana rencana siswa – guru
Kegiatan ini dapat dilaksanakan dalam bentuk seperti diskusi kelompok dan kerja kelompok dengan bimbingan guru.
  1. Kegiatan mencari informasi
Kegiatan ini bertujuan mengumpulkan informasi dalam rangka memecahkan masalah dan tugas tugas yang dilakukan sendiri oleh para siswa.
  1. Kegiatan menggunakan informasi
Pada kegiatan ini siswa melakukan kegiatan praktek, eksperimen, kerja, pengalaman pelatihan keterampilan dan mengerjakan proyek proyek yang telah direncanakan.
·         Langkah Ketiga
Kegiatan kulminasi dengan kegiatan kegiatan pilihan sebagai berikut :
  1. Menyelenggarakan laporan umum dimana tiap kelompok melaporkan semua hasil kegiatannya secara tertulis dan secara lisan kepada kelas,
  2. Menyelenggarakan pameran hasil pengajaran terpadu, setiap kelompok memamerkan hasil kerjanya yang dapat disaksikan oleh seluruh warga sekolah dan masyarakat luar.
  3. Kegiatan menyelenggarakan penilaian dalam bentuk tes sumatif secara tertulis.
·         Langkah Keempat
Kegiatan tindak lanjut dengan kegiatan kegiatan perencanaan kegiatan yang akan datang dan pengkajian dalam rangka sistem balikannya untuk lebih meningkatkan dan memperbaiki pengajaran unit selanjutnya.


KONSEP PENGAJARAN BEREGU


Pengertian Pengajaran beregu (team teaching) merupakan salah satu system mengajar yang tergolong baru, pengajaran beregu diperkirakan dapat mengatasi masalah ini secara efisien dan efektif.
Ada tiga masalah yang perlu mendapat perhatian, yakni  :

- Pengertian pengertian dasar yang membahas tentang mengapa, apa, siapa dan bagaimana memulai pengajaran beregu,

- Pengajaran beregu sebagai suatu proses yang membahas masalah pembuatan keputusan, pengelompokan siswa, pengawasan terhadap siswa, perangkat keras (hardware) perangkat lunak (software), fasilitas sekolah dan inovasi,
- Pola pola pengajaran beregu yang terutama membahas rencana dan kritik terhadap pelajaran beregu.

Konsep Pengajaran Beregu
Dalam menjawab pertanyan “Mengapa” perlu dijelaskan bahwa munculnya pengajaran beregu dilatarbelakangi oleh perkembangan dalam bidang social, cultural dan kemajuan tehnologi.
Dalam menjawab pertanyaan “Apa” dapat dijelaskn bahwa pengajaran beregu adalah sutu metode pengorganisasian guru, siswa, ruangan dan kurikulum yang memerlukan dan macam macam guru sebagai suatu regu untuk merencanakan, melaksanaan dan menilai program pendidikan bagi semua anak yang dipertanggung jawabkan kepada mereka.
Pertanyaan tentang “siapa” mempersoalkan para perencana pelaksana dan penilai dalam pengajaran beregu tersebut.
Guru menjadi kunci keberhasilan setiap system pengajaran, jika masalah pengjaran dilakukan oleh guru yang memiliki kemampuan yang professional serta baik, maka tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan pengajaran yang akan lebih memadai dibandingkan dengan guru yang berkwalitas rendah.
                   
Pelaksanaan Pengajaran Beregu
Cara memulai pengjaran beregu dilakukan bertahap sebagai berikut :
1.      Tahap Pengembangan (development stages)
2.      Tahap yang lebih maju (Advanced stages)
3.      Menyusun rencana

PENDEKATAN DINAMIKA KELOMPOK
Latar Belakang
Studi tentang dinamika kelompok sejalan dengan studi dalam bidang psikologi, yakni field theory yang mula mula dikembangkan oleh Kurt Lewin pada sekitar tahun 1930-an, studi mulai dikembangkan di universitas Iowa dan kemudian di institute Tehnologi Massachusetts sebagai bidang ilmu yang dipandang baru, yang selanjutnya membuka kemungkinan dilakukan studi dalam biang masalah masalah social dan metode metode baru.
Joseph Luft mencoba merumuskan engertian dinamika kelompok dengan menyatakan bahwa dinamika kelompok (group dynamics) menunjuk kepada studi tentang interaksi antara individu individu didalam kelompok “kecil”. Pengertian dinamika dalam hal ini menunjuk kepada tenaga atau kekuatan yang bersifat kompleks dan saling bergantung satu dengan yang lainnya dalam suatu medan atau Field.
Selfe (1975, h. 259) menulis bahwa kelompok social adalah “two more persons linked in a commond purpose, behavior or interest.

Interaksi Sosial
Konsep interaksi menunjukkan adanya tindakan di antara beberapa orang, yaitu situasi dimana 2 orang atau lebih bertindak dan menjawab satu terhadap yang lainnya pada saat yang sama (James B. Mckee)
Suasana Kelas
Pengetahuan guru tentang dinamika kelompok sangat penting, dengan mengetahui gejala gejala kehidupan kelompok, guru dapat memanfaatkan gejala gejala kehidupan kelompok, guru dapat memanfaatkan gejala gejala tersebut bagi kepentingan pendidikan, keberhasilan atau keefektifan seorang guru didalam mengajar bergantung pada kemampuan untuk bekerja dengan kelompok.
Iklim lingkungan kelas yang baik sangat menguntungkan bagi keberhasilan belajar mengajar, iklim yang baik ini akan tercipta apabila didalam kelas terdapat kesepakatan dan orientasi bersama kepada tujuan tujuan kelompok kelas, salah satu gejala kehidupan kelompok yang telah banyak diselidiki dan ternyata menimbulkan iklim yang baik didalam kelompok adalah suasana demokratis.

Peran Guru : secara konvensional guru merupakan pimpinan didalam kelas, yang menjadi persoalan di dalam dinamika kelompok adalah bagaimana guru menjalankan kepemimpinannya, apakah ia bersikap demokratis, autoriter atau laisez faire.
Dalam penelitian Kurt Lewin dkk, ternyata bahwa kepemimpinan yang demokratis menunjukkan keunggulan dari dua tipe kepemimpinan lainnya dan kepemimpinan yang demokratis lebih banyak disenangi oleh anggota anggota kelompok.
Peran Siswa : Didalam kelas siswa bukanlah sekedar penerima informasi dari guru, melainkan juga ia dapat merupakan pemberi informasi, untuk kegiatan kegiatan kelompok, siswa dapat berpartisipasi dalam menetapkan tujuan tujuan kelompok serta cara cara pencapaiannya. Dengan kata lain siswa sendiri menyusun program dari kegiatan kegiatannya dan guru dapat berperan sebagai motivator.

Pengalaman Masa Lampau :
Pendekatan terhadap kelompok telah dikemukakan secara singkat, yaitu tentang pendekatan psikoanalisis yang dibahas oleh Scheidlinger, disampaikan bahwa menurut konsepsi psikoanalisis, pengalaman pengalaman individu yang pertama kali diterimanya dalam kelompok, terutama keluarga, merupakan dasar bagi tingkah laku dan perasaan perasaan individu tersebut dalam kelompok di kehidupan selanjutnya.
Lingkungan Rumah dan Kesehatan Mental :
Kepribadian sangat merupakan hasil hasil perkembangan, setiap orang tua sudah pasti menghendaki anaknya untuk berkembang secara sehat, baik jasmani ataupun rohaninya.
Lingkungan Sekolah dan Kesehatan Mental
Setiap anak di kelas mempunyai kebutuhan untuk diterima dan dicintai dan dihargai oleh teman temannya, apabila dia ditolak mungkin ia akan menjauhkan diri dari mereka atau mungkin pula bertindak secara gresif untuk membuktikan dirinya cukup berharga dan perlu diperhitungkan.

Dinamika Kelompok dan Sosialisasi
Manusia Sebagai Mahluk Sosial : anak dilahirkan dengan membawa potensi yang harus dikembangkan, anak hanya akan menjadi manusia yang sesungguhnya, artinya menjadi anggota masyarakat yang baik, jika menerima pengaruh pengaruh sosial, dengan kata lain ia hanya akan menrima pengaruh sosial dan ini diperolehnya melalui interaksi sosial didalam kelompok.
Proses Sosialisasi :
Sosialisasi dirumuskan oleh green sebagai suatu proses dimana anak memperoleh isi kebudayaan bersama sama dengan terbentuknya self dan kepribadian. Ini berarti bahwa anak kecil tidak langsung mengalami atau memperoleh isi kebudayaan itu, tetapi melalui interaksi sosial dengan manusia lain diddalam kelompoknya.
Sumbangan Pendidikan Dalam Rangka Sosialisasi :
Pendidikan disini diartikan dalam arti sosiologis yang dirumuskan oleh Brown sebagai suatu proses yang dilaksanakan secara sadar dan dari proses itu dihasilkan perubahan perubahan dalam tingkah laku dalam diri manusia melalui interaksi sosial dengan manusia lainnya dalam kelompoknya.
Peran Rumah, Sekolah Dan Kelompok Sebaya Dalam Sosialisasi :
Tujuan sosialisasi adalah terjelmanya seorang manusia sebagai pribadi (Persona) dan sebagai anggota masyarakat yang baik, jika menggunakan istilah dari Cronbach hal tersebut populer dengan the properly socialized person.

Pelaksanaan Pendekatan Dinamika kelompok
Strategi dinamika kelompok bertujuan mengembangkan kreatifitas dan hubungan antar insani di kalangan siswa, Pemgembangan kreatifitas dilaksanakan dengan tehnik tehnik Brainstorming DACUM (Design A Curricullum) serta Instructional think tank.





 Cara Mudah Cari Uang di Internet  ( TANPA MODAL)  -  KLIK :

8.6.12

Obat Herbal Untuk Jerawat


KUNYIT ASAM 
Banyak yang percaya jika Kunyit Asam dapat menghaluskan dan memperbaiki kondisi kesehatan kulit, hal ini karena didalam Kunyit mengandung “Curcuminoid” yang sangat berperan dalam memperbaiki Metabolisme dan jaringan dalam tubuh, termasuk kulit.

Cara dari hal diatas adalah…… Kunyit secukupnya, cuci dengan air sampai bersih, kemudian ditumbuk hingga halus, lalu hasil tumbukan kunyit tersebut dioleskan pada bagian yang berjerawat, diamkan hingga semalaman, dan bersihkan pada keesokan paginya.
Cara ini bisa efektif jika anda melakukan secara rutin setiap harinya, tetapi pemakaian kunyit akan menimbulkan bekas ”KUNING” dimuka anda.... Terkesan malah kayak Badut kan ???

Tetapi jika anda merasa kurang cocok dengan hal diatas, anda bisa menggunakan alternatif yang lain......salah satunya ialah :


DAUN SIRIH
Buah semangka berdaun sirih............, hmmm Lagu dari Broery Pesolima terkesan Nyleneh ya !  
Balik lagi ke Daun Sirih......, dapat digunakan sebagai obat alternatif selain Kunyit, karena di dalam daun sirih mengandung Antiseptik yang dapat mengeringkan Jerawat yang meradang !
Caranya ialah daun sirih yang sudah dicuci bersih dengan air (tanpa detergen) ditumbuk halus kemudian dicampurkan dengan air secukupnya dan disaring atau diperas, Ampas daunnya bisa kita gunakan masker di malam harinya, sedangkan air perasannya bisa digunakan untuk cuci muka dipagi hari.
Atau jika anda merasa kerepotan untuk menumbuknya, anda bisa merebus daun sirih itu dan air rebusan tersebut bisa anda oleskan pada wajah anda yang sedang mendapat serangan dahsyat ”Jerawat”............tentu saja setelah air rebusan tersebut dingin.

Gunakan secara teratur, agar hasilnya bisa maksimal....

Semoga Bermanfaat

Presentasi Menggunakan Power Point 2010


Pada Powerpoint 2010 terdapat fasilitas “Shapes, SmartArt, ataupun Chart” telah ditambah dengan beberapa kemampuan, utamanya untuk “Animasi”. Tujuannya tentu saja untuk menambah Keindahan data yang akan ditampilkan dalam Slide Presentasi. Jika di Powerpoint 2003 berbentuk  Autoshapes dan terpisah pisah, sehingga kita harus KLIK berkali kali, ketika akan memilih salah satu dari shapes tersebut

Jika anda akan menampilkan berbagai atribut dalam slide, pemakaian fasilitas SmartArt sangat membantu, karena selain penampilan telah berbentuk 3 Dimensi, juga bisa digabungkan antara teks dan gambar.

Pada satu kesempatan slide presentasi juga ditampilkan dalam bentuk Grafik, biasanya ini digunakan oleh para executive untuk mempresentasikan sebuah Proposal atau Produk, dengan grafik 3 Dimensi penampilan slide akan lebih canggih dan menarik, indah, plus dijamin tidak membosankan karena berbagai efek unik yang ditampilkan.

Fungsi dan Manfaat Shapes
Shapes disediakan Microsoft Office 2010 untuk berbagai hal yang berhubungan dengan ”Menggambar, membuat Action, Buttons, Links, Flowchart, Block Arrows, Equation Shapes dan masih banyak lagi”.
Shapes akan menjadi hambar dan tidak bermanfaat jika berdiri sendiri, oleh karena itu Slide dengan penambahan Shapes harus dikombinasikan dengan teks dalam shapes tersebut.
Cukup banyak pilihan Shapes yang bisa digunakan, mulai dari bentuk Lingkaran (Oval), Persegi (regtangle), garis (line) dan masih banyak lagi. Selain itu anda juga bisa menggunakannya untuk membuat Link, membuat tombol lagu, tombol video dan lain sebagainya.

Menggunakan Shapes sebenarnya tidak terlalu sulit, karena Microsoft PowerPoint 2010 memberikan cara terbaik dan termudah bagi semua pemakainya, sebagai bentuk Praktek lapangan, mari kita ikuti langkah langkah yang harus kita ikuti untuk menempatkan Shapes dalam satu Slide :

Langkah 1
Buka dan jalankan Microsoft PowerPoint 2010

Langkah 2
Buka slide yang akan kita kerjakan, misalnya dengan nama “Presentasi ABS 1”

Langkah 3
Pindahkan cursor atau klik slide halaman ke dua, Tujuannya adalah untuk menambahkan Shapes ini kehalaman tersebut

Langkah 4
Klik Menu INSERT

Langkah 5
Pilih dan klik tombol SHAPES, lalu pilih salah satu shape yang akan digunakan, misalnya rectangle, setelah itu Cursor Mouse akan berubah mirip tanda plus (+)
 
Langkah 6
Klik dan Tahan mouse anda ke daerah kosong, lalu gerakkan ke kanan dan ke bawah, sehingga akan terbentuk kotak, lalu lepaskan penekana pada tombol mouse.

6 langkah diatas, diharapkan anda telah bisa membuat kotak dengan pilihan Shapes, selain membuat kotak, anda juga dapat membuat bentuk oval, diamond, dan lain sebagainya sesuai dengan kreatifitas serta imajinasi anda.

Setelah rectangle terbentuk, langkah selanjutnya ialah memasukkan “teks” kedalamnya, langkah langkah yang harus kita lakukan adalah :

Langkah 1
Tambahkan teks kalimat ke dalam kotak tersebut, caranya ”Klik Kanan” di atas kotak tersebut, setelah itu akan tampil menu ”Popup” dan klik EDIT TEXT, lalu ketikkan (misal) Membuat Martabak Telor Super Special Bersama Ketua PKK RT 04 RW 08 atau terserah anda sajalah ………, maka teks itu akan muncul di rectangle tersebut.

Langkah 2
Ubahlah ukuran huruf agar sesuai dengan tempatnya, caranya : Klik di atas kotak tersebut atau bisa juga dengan mem-blok teks dalam kotak tersebut

Langkah 3
Pilih ukuran huruf yang sesuai dengan menekan kombinasi tombol Ctrl + Shift + >. Tekan kombinasi tombol tersebut beberapa kali sampai menemukan ukuran huruf yang sesuai selera anda.

Setelah Shapes yang dibuat dilengkapi dengan teks, selanjutnya kita harus mengatur bentuk dan penampilannya, di sini anda harus mengatur bentuk 3 Dimensi, termasuk mengatur warna, huruf (font) dan lain sebagainya.
Untuk mengerjakan hal ini langkahnya adalah sebagai berikut :

Langkah 1
Klik tepat diatas bentuk kotak yang akan ditangani, setelah itu Powerpoint 2010 dibagian atas layer akan menampilkan Drawing Tools (Lihat Gambar)


Langkah 2
Klik tombol Dropdown, pada sekelompok Shapes Style, Setelah itu akan tampil pilihan dibawahnya (Lihat Gambar),



pilih salah satu Shapes Style yang akan digunakan dengan cara Klik salah satunya, ketika anda semua para pembaca, menempatkan Mouse diatas salah satu style-nya, kotak di slide anda secara otomatis akan berubah, jika sudah menemukan yang sesuai, Klik 2 x diatas style tersebut.

Langkah 3
Selanjutnya atur jenis huruf agar menarik, untuk itu pilih WordArt Style, karena disini banyak pilihan yang bisa kita gunakan.

Langkah 4
Untuk melihat keseluruhan WordArt Style, KLIK tombol Dropdown pada pilihan tersebut, sehingga akan tampil (Lihat Gambar).



Langkah 5
Klik salah satu pilihan WordArt Style yang akan digunakan, pada saat anda memindahkan Cursor mouse ke salah satu pilihan WordArt Style, tampilan pada slide secara otomatis akan berubah.

Jika anda ingin terus berkreasi sesuai dengan imajinasi anda, ada beberapa fasilitas Shapes yang berguna untuk memperindahnya, salah satunya adalah ……………
(1). Dengan meng-KLIK Kanan shapes, dan anda dapat pilih Format Text Effects, efek ini bisa diatur sehingga berpenampilan 3 D atau sesuai kreativitas anda semua.
(2). Klik kanan pada shapes, lalu pilih Format Shapes, disini kita bisa memilih berbagai format yang berhubungan dengan shapes yang sedang anda tangani, umpamanya penampilan 3D, shadow, dan lain sebagainya.
(3). Lebih jelasnya ............ anda lihat sendiri  gambar dibawah ini



(4). Untuk lebih cantik-nya Slide, anda bisa gunakan beberapa shapes, dalam menempatkan shapes sebaiknya bentuk dan style-nya jangan sama, utamanya shapes judul dan shapes artikel presentasi, begitu juga pilihan WordArt-nya, pilih dan sesuaikan dengan shapes yang digunakan.


Catatan :
Untuk membuat tampilan Presentasi PowerPoint 2010 lebih menarik, cobalah anda cari bentuk huruf (Font) dengan melakukan pencarian di Google, misalnya anda Searching “Gratis Download Graffity Font kemudian Gratis Download Gothic Font atau font unik yang lain” ……….., setelah anda Download, copy font, cari & klik Control Panel pada Komputer anda, klik Fonts dan paste.

Atau anda mencari Efek Suara yang berbentuk MP3, misalnya suara bel sepeda, gong atau Klakson Truk, ini bisa anda gunakan untuk menarik Audience, ketika dirasa audience mulai terlihat jenuh.


Selamat Berkreasi dan semoga bermanfaat………

5.6.12

PENGERTIAN PSIKODRAMA


Psikodrama pada awalnya diperkenalkan dan dikembangkan oleh Jacob L. Moreno, seorang Psikiater Dari Rumania.  Kata ‘PSIKODRAMA “sering digunakan sebagai istilah umum ketika berbicara tentang tindakan berbagai metode yang dikembangkan J.L. Moreno. Drama dalam bahasa Yunani berarti aksi atau melakukan sesuatu dengan dorongan jiwa. Jadi, psikodrama adalah ilmu yang mengeksplor suatu masalah dengan metode drama.

Teknik ini dikembangkan oleh JL. Moreno pada tahun 1920 - 1930. Moreno mengungkapkan bahwa permainan drama pada psikodrama ini tanpa naskah dan bagian-bagian yang tidak diulang adalah suatu katarsis (bentuk mengekspresikan/meluapkan perasaan) ketika ia melakonkan suatu peran dalam kehidupan sehari-hari. 

Menurut beberapa ahli, yaitu yang pertama menurut Bennet (Romlah 2001:99), Psikodrama merupakan bagian dari permainan peranan (role playing). Bennet membagi permainan peranan menjadi dua macam yaitu sosiodrama dan psikodrama. Sosiodrama adalah permainan peranan yang ditujukan untuk memecahkan masalah sosial yang timbul dalam hubungan antar manusia.
Psikodrama merupakan dramatisasi dari persoalan-persoalan yang berkaitan dengan gangguan serius dalam kesehatan mental para partisipan, sehingga tujuannya ialah perombakan dalam struktur kepribadian seseorang. Psikodrama biasanya dipentaskan secara spontan tanpa skenario yang telah ditetapkan. Psikodrama bersifat kegiatan terapi dan ditangani oleh seorang ahli psikoterapi.

Menurut J.L Moreno, Psikodrama adalah sebuah bentuk pengembangan manusia dengan eksplorasi, melalui tindakan dramatis, masalah, isu, keprihatinan, mimpi dan cita-cita tertinggi orang, kelompok, sistem dan organisasi. Hal ini kebanyakan digunakan sebagai metode kerja kelompok, di mana setiap orang dalam kelompok dapat menjadi agen penyembuhan (terapeutic agent) untuk satu sama lain dalam kelompok.
Psikodrama ini merupakan salah satu cara yang bisa digunakan sebagai media pengembangan manusia (human development). Dengan berakting dalam sebuah drama diharapkan hal ini akan dapat menyadarkan seseorang (insight) dan juga menggali (to explore) permasalahan yang sedang dihadapinya. Berbagai isu (issue) atau masalah dan kemungkinan pemecahannya dimainkan terasa lebih baik daripada sekedar berbicara.
Psikodrama menawarkan kesempatan untuk melatih dengan aman peranan baru, melihat diri sendiri dari sisi luar, menumbuhkan insight dan perubahan. Ada seorang pemimpin (director), sebuah action area dan para anggota kelompok. Director mendukung kelompok untuk menggali (explore) solusi baru dari masalah – masalah terdahulu, anggota kelompok berpartisipasi dalam drama sebagai orang lain yang berarti dan saling berbagi  cara mereka bagaimana berhubungan secara pribadi dan bisa belajar dari masalah yang diajukan pada akhir sesi.
Psikodrama merupakan upaya untuk menciptakan restrukturisasi internal disfungsional pola pikir dengan orang lain, dan menantang para peserta untuk menemukan jawaban baru untuk beberapa situasi dan menjadi lebih spontan dan mandiri.
Meskipun penerapan utama psikodrama secara tradisional sebagai bentuk psikoterapi kelompok, dan sering didapati bahwa psikodrama didefinisikan sebagai “sebuah metode psikoterapi kelompok,” hal ini merugikan kepada banyak kegunaan lain atau fungsi-fungsi dari metode. Psikodrama secara lebih akurat didefinisikan sebagai “sebuah metode komunikasi di mana komunikator mengekspresikan dirinya/dia/mereka sendiri dalam tindakan”. Metode yang psikodramatis merupakan sumber penting dari permainan peran (role playing) banyak digunakan dalam bisnis dan industri. Psikodrama menawarkan pendekatan yang sangat kuat untuk mengajar dan belajar, serta hubungan timbal-balik pelatihan keterampilan. Teknik tindakan psikodrama juga menawarkan cara untuk menemukan dan mengkomunikasikan informasi tentang kegiatan dan situasi di mana komunikator telah terlibat.

Menurut Gerald Corey psikodrama merupakan permainan peranan yang dimaksudkan agar individu yang bersangkutan dapat memperoleh pengertian lebih baik tentang dirinya, dapat menemukan konsep pada dirinya, menyatakan kebutuhannya-kebutuhannya, dan menyatakan reaksinya terhadap tekanan-tekanan terhadap dirinya.
Tujuan dari psikodrama ini adalah membantu konseli untuk mengatasi masalah-masalah pribadi dengan cara menggunakan permainan peran, drama, atau terapi tindakan. Lewat cara itu konseli dibantu untuk mengungkapkan perasaan tentang konflik, kemarahan, agresi, perasaan bersalah dan kesedihan.

Jacob Mareno berpendapat teknik dramatik, manusia dapat berusaha menciptakan atau menciptakan kembali suasana fisik dan emosional yang dikehendaki dan yang harus dipahami adalah bahwa keaktifan dalam psikodrama tidak dimonopoli oleh konselor atau terapis tetapi juga anak. Untuk memperoleh pengertian yang baik tentang dirinya sehingga dapat menemukan konsep dirinya, kebutuhan-kebutuhannya dan reaksi-reaksi terhadap tekanan yang dialaminya. Dengan mendramatisikan konflik-konflik batinnya, pasien dapat merasa sedikit lega dan dapat mengembangkan pemahaman (insight) baru yang memberi kesanggupan untuk mengubah perannya dalam kehidupan yang nyata.

Sementara menurut Betary Maharani, Ada dua manfaat penting dalam psikodrama. Pertama manfaat kartasis atau melepaskan emosi. Manfaat kedua adalah bisa melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain. Dengan mendramatisasikan konflik-konflik batinnya, pasien dapat merasa sedikit lega dan dapat mengembangkan pemahaman (insight) baru yang memberinya kesanggupan untuk mengubah perannya dalam kehidupan yang nyata.

TEKNIK-TEKNIK DALAM PSIKODRAMA
Sebenarnya banyak teknik psikodrama, tetapi berikut ini hanya beberapa teknik utama yang dikemukakan sebagai berikut :

CREATIVE IMAGERY, teknik pemanasan untuk mengundang peserta psikodrama membayangkan babak dan objek yang menyenangkan dan netral, ide teknik ini membantu peserta menjadi lebih spontan.

THE MAGIC SHOP, teknik pemanasan yang berguna bagi protagonist yang ragu tentang nilai mereka dan tujuan.

SCULPTING, konseli kelompok menggunakan metode nonverbal untuk menyusun orang lain dalam kelompok konfigurasi seperti kelompok orang yang signifikan yang sesuai dengan orang-orang dalam keluarganya dan sebagainya. Penyusunan ini melibatkan postur tubuh dan membantu konseli melihat, mengetahui persepsi mereka tentang orang lain yang signifikan dengan cara yang lebih dinamis.

TEKNIK BERBICARA, teknik ini melibatkan protagonist memberi suatu monolog tentang situasinya.

MONODRAMA (AUTODRAMA), bentuk inti terapi gestalt. Dalam teknik ini, protagonist memainkan semua bagian tindakan yang jelas; tidak terdapat ego pembantu yang digunakan.

THE DOUBLE AND MULTIPLE DOUBLE TECHNIQUES, suatu teknik yang terdiri atas pengambilan peran aktor dari ego protagonist dan membantu protagonist mengekspresikan perasaan sesungguhnya secara lebih jelas. Jika protagonist memiliki perasaan ragu, maka teknik multiple double dapat digunakan.

THE ROLE REVERSALS, teknik dimana protagonist memindahkan peran dengan orang lain pada tahap dan memainkan bagian orang itu; konseli kelompok berbuat bertentangan dengan apa yang mereka rasakan.

TEKNIK CERMIN, protagonist memperhatikan dari luar tahap sementara seorang ego pembantu mencerminkan kata-kata, mimik, dan postur protagonist. Teknik ini dipakai pada fase tindakan untuk membantu protagonist melihat dirinya secara lebih akurat

Apa Yang Anda Cari ?