Pembelajaran yang paling efektif untuk anak AUD
adalah melalui suatu kegiatan yang konkret dengan pendekatan yang berorientasi
bermain. Karena bermain merupakan kebutuhan anak, maka bermain sebagai bentuk
kegiatan adalah berman yang kreatif dan menyenangkan. Melalui bermain anak
dapat mengembangkan kemampuan potensinya, baik intelegensi/kognitifnya,
afektifnya, fisik motoriknya, sosial emosional dan bahasa serta komunikasinya.
Dengan demikian melalui bermain anak akan mengalami suatu proses yang akan
mengarahkan mereka pada perkembangan kemampuannya.
Dalam
kegiatan pembelajaran, saya menggunakan metode secara bergantian (tidak hanya
satu metode saja) yang saya sesuaikan dengan materi dan tema yang akan saya
sampaikan. Salah satunya adalah dengan cara bercerita.
Berceritera
juga merupakan jembatan komunikasi yang baik antara guru dan siswa, mempererat
hubungan emosional dengan siswa yang dapat menunjang keberhasilan siswa dalam
belajar.
Jenis
ceritera yang saya sampaikan di kelas bervariasi baik fabel, ceritera nyata
kehidupan sehari-hari atau ceritera rakyat. Namun yang sering saya sampaikan di
kelas biasanya ceritera tentang kehidupan nyata sehari-hari, yaitu seputar
akhlak prilaku yang baik dan tidak baik, sopan dan tidak sopan, bagaimana cara
menghargai, memperlakukan dan menyayangi semua makhluk ciptaan Allah SWT, baik
manusia, binatang, tumbuhan maupun lingkungan sekitar.
Melalui
kegiatan berceritera dan terbangun hubungan yang lebih intensif, lebih akrab,
keterbukaan dan ikatan kasih sayang semakin
kuat. Dengan hubungan dan ikatan ini maka kebutuhan-kebutuhan psikologis
anak seperti kebutuhan akan rasa aman dan ketentraman, kebutuhan akan
pengetahuan, kebutuhan akan pemahaman, dan kebutuhan akan aktualisasi diri
dapat terpenuhi, sehingga potensi anak dapat berkembang dengan maksimal.
Kreativitasnya pun memperoleh iklim yang kondusif untuk tumbuh subur dan
berkembang pesat. Selain itu juga dapat membantu anak untuk membangun
bermacam-macam peran yang mungkin dipilih anak, dan bermacam-macam layanan jasa
yang ingin disumbangkan anak kepada masyarakat.
Anak
usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-6 th, tentunya lagu-lagu
yang sesuai dengan usia ini adalah jenis lagu-lagu anak-anak yang temanya
kebanyakan dekat dengan dunia dan lingkungan anak, misalnya tentang anggota
tubuh, menjaga kebersihan, tentang binatang, buah, makanan, dll. Dimana syair
lagunya adalah kata-kata yang mudah dimengerti dan diucapkan anak, sedangkan
iramanya adalah irama yang riang, sesuai dengan anak yaitu dunia yang
menyenangkan dan mengasyikkan.
Dengan
menyanyi membuat anak lebih mudah dalam memahami suatu materi/konsep yang akan
dan yang telah disampaikan, karena biasanya kita menggunakan teknik bernyanyi
pada kegiatan awal dan akhir, meskipun terkadang kita memberikannya pada
kegiatan inti, namun lebih sering pada kegiatan awal dan akhir. Melalui
nyanyian anak secara tidak langsung sudah mendengarkan konsep/materi apa yang
akan kita sampaikan, selain itu lewat menyanyi biasanya anak-anak akan lebih
mudah dalam mengingat, karena menyanyi sifatnya riang, gembira dan
menyenangkan. Dan menyanyi dapat menambah pengetahuan anak mengenai hal-hal
atau konsep-konsep sederhana yang dekat dengan lingkungan anak itu sendiri.