17.7.09

Jenis-Jenis Strategi Pembelajaran Di Taman Kanak-Kanak

Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, produk bahasa mereka juga meningkat dalam kuantitas, keluasan dan kerumitannya.
Anak-anak secara bertahap berubah dari melakukan ekspresi menjadi melakukan ekspresi dengan berkomunikasi dan juga berubah dari berkomunikasi melalui gerakan menjadi ujaran. 

Woolfolk (1995) selanjutnya mengemukakan bahwa, anak dapat belajar bahasa melalui instructional conversation, yaitu suatu situasi dimana anak belajar bahasa melalui interaksi dengan guru atau siswa lainnya. Di TK “bercakap-cakap” dapat dikategorikan sebagai instructional conversation. Belajar bahasa bagi anak akan lebih mudah apabila mereka memiliki lingkungan yang baik serta mendapat stimulasi yang tepat.

Menurut Konstelnik (1999) terdapat berbagai pembelajaran umum yang dapat digunakan di lembaga-lembaga pendidikan anak usia dini umumnya dan anak Taman Kanak-kanak khususnya. Strategi Pembelajaran umum tersebut adalah :
(1) meningkatkan keterlibatan indra,
(2) mempersiapkan isyarat lingkungan,
(3) analisis tugas,
(4) bantuan orang yang lebih berpengalaman (scaf folding),
(5) praktek terbimbing,
(6) undangan/ajakan,
(7) refleksi tingkat laku,
(8) refleksi kalimat,
(9) contoh atau modeling,
(10) penghargaan efektif,
(11) menceritakan/menjelaskan/menginformasikan,
(12) do-it-signal,
(13) tantangan,
(14) pertanyaan dan.........
(15) kesenyapan.

Jenis-jenis strategi pembelajaran khusus tersebut adalah :
(1) kegiatan eksploratori (exploratory activities),
(2) penemuan terbimbing (gvided discovery),
(3) pemecahan masalah (problem solving),
(4) diskusi (discussion),
(5) belajar kooperatif (cooperative learning),
(6) demonstrasi (demonstration), dan......
(7) pengajaran langsung (direct instruction).











Apa Yang Anda Cari ?