3.12.14

Membuat Rujak Serut


Bahan :
100 gr Jeruk Bali, dikupas, disuwir suwir,
200 gr Mangga mengkal dan diserut,
2 buah Ketimun, dikupas, dibuang biji, diserut
100 gr Bengkuang, diserut,
100 gr Pepaya mengkal, diserut,
100 gr Kedondong, diserut.



Bahan Sambal :
3 buah cabe rawit merah,
½ sendok teh Terasi Goreng,
¾ sendok teh garam,
150 gr Gula Merah,
50 gr Kacang Tanah Kulit Goreng
100 gr Nanas, diserut,
1 Sendok Makan Air Asam dari 1 sendok teh asam Jawa dan 50 ml air.

Cara Membuat :
Sambal, Ulek cabe rawit merah, Terasi, Garam, dan Gula Merah, Tambahkan Kacang Tanah dan Ulek kasar.
Masukkan Nanas dan Air asam Jawa, Ulek Rata
Rujak, Campur Jeruk bali, Mangga, Ketimun, Bengkoang, Pepaya mengkal, dan Kedondong,... Aduk secara merata
Diamkan selama kurang lebih “1 Jam” hingga bumbu meresap, Sajikan setelah dimasukkan ke Kulkas, karena disajikan dingin akan lebih nikmat.

Cukup untuk disajikan 4 Porsi

16.9.14

MEMBUAT BOTOK SELADA TERI

BAHAN :
Daun Selada Air 200 grm, di siangi,
Kelapa Parut ½ tua 150 grm,
Teri Nasi segar 130 grm, Cuci bersih,
Cabe rawit merah 9 buah,
Cabe merah besar 3 buah, di iris serong 1 cm,
Garam secukupnya (sesuai selera),
Gula Pasir secukupnya (sesuai selera),
Biji Lantoro secukupnya (sesuai selera),
Daun Kemangi secukupnya (sesuai selera),
Daun Pisang secukupnya,
Nasi Putih secukupnya,
Tusuk Gigi secukupnya,

BUMBU HALUS :
Bawang merah 5 butir
Bawang putih 3 siung
Cabai merah keriting 2 buah
Lengkuas 1 cm, selanjutya dikupas,
Kemiri 2 butir.

CARA MEMBUAT :
Campur semua bahan menjadi satu, Kecuali daun pisang & Tusuk Gigi !
Aduk hingga tercampur rata.
Letakkan 3 s/d 4 Sendok Makan adonan botok di atas selembar daun pisang,
Bungkus bentuk “Tum”, sematkan Tusuk Gigi,
Kukus selama ± 25 Menit hingga matang, lalu angkat,
Sajikan bersama nasi putih.

Catatan : Botok cukup 6 Bungkus.

MEMBUAT BUNTIL DAGING


BAHAN :
Daun Pepaya 18 lembar (cari daun yang tidak terlalu tua),
Kelapa muda diparut : 250 grm
Daging sapi potong 300 grm, dipotong Dadu 2 cm,
Serai 1 batang, ambil bagian Putih dan iris tipis,
Daun jeruk 1 lembar, buang tulang daun dan iris tipis,
Garam secukupnya,
Gula pasir secukupnya,
Air 500 ml

BUMBU HALUS :
Bawang merah 6 butir,
Bawang putih 4 siung,
Cabai rawit 5 buah,
Ketumbar ½ sendok teh
Lengkuas 1 cm, kupas,
Jahe 1 cm, kupas,
Kencur 1 ½ cm, kupas

BAHAN KUAH :
Santan cair 500 ml dari ½ butir kelapa,
Bawang merah 3 butir, haluskan,
Bawang putih 1 siung, haluskan
Cabe merah 3 buah, di iris serong 1 cm,
Daun salam 1 lembar,
Kaldu bubuk, 1 sendok teh,
Garam secukupnya,
Minyak goreng, 1 sendok makan.



CARA MEMBUAT :
Didihkan air lalu masukkan Daun Pepaya dan tambahkan garam. Masak hingga lunak, angkat, peras dan sisihkan,
Campur kelapa parut, daging sapi, bumbu halus, serai, daun jeruk, garam dan gula, aduk hingga tercampur rata,
Letakkan 2 – 3 sendok makan campuran daging kelapa di atas selembar daun Pepaya, lipat dan bungkus, ikat dengan tali, Kukus selama ± 30 menit hingga matang, Angkat,
Sisihkan.
KUAH : panaskan minyak, tumis bawang merah, bawang putih, daun salam dan cabe merah hingga “Harum” , tuang santan, tambahkan Kaldu Bubuk dan garam, Masak sambil sesekali diaduk hingga mendidih, masukkan “Buntil” masak hingga bumbu meresap, kemudian angkat dan siap disajikan. 


Catatan : Buntil Daging untuk 4 Porsi.

Manfaat Wortel : Bahan Makanan Pro Vitamin A


WORTEL : selain sebagai Pro Vitamin A, Beta Karotine juga bermanfaat sebagai anti oksidan untuk menangkal “Radikal Bebas”, sehingga terhindar dari penyakit “Degeneratif”. Setelah dikonsumsi Beta Karotine dalam wortel dikonversi didalam tubuh menjadi vitamin A, itulah sebabnya bisa disebut juga sebagai Pro Vitamin A. Vitamin A ini dibutuhkan khususnya untuk menjaga kesehatan mata.
Dari hal tersebut Wortel diyakini sebagai salah satu makanan sumber Vitamin A.
Wortel selain mengandung Beta Karotine yang merupakan “Karotenoid” sebagai salah satu pigmen yang terdapat dalam tanaman khususnya yang berwarna merah, orange, kuning dan hijau.

Jika kita kekurangan Vitamin A dapat terjadi “Rabun Ayam” atau populer dengan sebutan “Rabun Senja”, dan jika tidak segera ditangani maka dalam jangka panjang dapat terjadi “Xeroftalmia”.
Xeroftalmia adalah : kekeringan pada mata yang kemudian diikuti dengan kerusakan pada Kornea mata dan dapat berakibat “Kebutaan”.
Menjaga kesehatan mata akan lebih baik dilakukan sejak usia anak anak, oleh karena itu sebaiknya para orang tua (Terutama Ibu) mengetahui tentang kebutuhan Vitamin A. Karena kebutuhan Vitamin A pada anak anak berkisar 300 s/d 600 microgram setiap harinya.
Untuk membentuk 1 microgram Vitamin A dibutuhkan 6 microgram Beta Karotine, pada 100 grm wortel mengandung sekitar 6400 microgram Beta Karotine.

Kelebihan Vitamin A yang disebabkan mengkonsumsi wortel dan bahan makanan lain sumber Beta Karotine sebenarnya jarang terjadi. Perubahan Beta Karotine menjadi Vitamin A dilakukan secara selektif sehingga apabila kebutuhan Vitamin A sudah terpenuhi dan cukup, maka tidak semua diubah menjadi Vitamin A.
Baru dapat menyebabkan “keracunan” apabila mengkonsumsi wortel sebanyak 2 Kg sehari selama 6 minggu. Mengkonsumsi aneka bahan makanan secara seimbang dan tidak berlebih lebihan sebenarnya telah memenuhi kebutuhan akan Vitamin A sehari.
Hal ini berbeda dengan “Carotenemia” atau lebih dikenal dengan Perubahan Warna Kulit yang berubah menjadi warna Orange, Kondisi ini umumnya terjadi pada anak anak dan jarang terjadi pada orang dewasa.

Carotenemia tidak berbahaya bagi kesehatan tubuh, umumnya akan menghilang antara 2 s/d 6 minggu setelah mengurangi bahan makanan yang banyak mengandung Beta Karotine, jika terjadi Carotenemia sebaiknya dikurangi bahan makanan yang banyak mengandung Beta Karotine, agar lebih yakin sebaiknya diperiksakan atau dikonsultasikan dengan Dokter di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.
Selain itu pada saat pemberian makanan tambahan yang terlalu banyak kadar Beta Karotine, didalamnya, maka kelebihan tersebut tersimpan dalam kulit sehingga menyebabkan warna kulit berubah menjadi agak Orange atau Kuning, namun hal ini terjadi pada bagian “Putih Mata” (Sclera), ini sangat berbeda dengan Penderita Penyakit Hati yang bagian Sclera-nya juga tampak berwarna Kuning.

Anak anak Kecil Usia Playgroup atau TK, banyak kurang menyukai Wortel yang disajikan dalam bentuk utuh, bahkan dibuat Jus pun mereka tetap Ogah ogahan untuk meminumnya.
Resep Kue dengan olahan Coklat dan Wortel bisa menjadi Alternatif Camilan bagi Putra Putri anda.

Resep Kue dengan olahan Coklat dan Wortel bisa di KLIK DI SINI


BALADO RAMBAK SAPI

BAHAN :
Rambak Sapi siap pakai 170 grm,
Bumbu Cabai Bubuk siap pakai 4 Sendok Makan (sesuai selera),
Bawang Putih 3 siung & Haluskan,
Bawang Merah 4 butir & Haluskan,
Minyak goreng 1 sendok makan

CARA MEMBUAT :
Panas minyak lalu tumiskan bawang putih dan bawang merah hingga kering,
Tambahkan bubuk cabai, Aduk dan kemudian matikan Api,
Masukkan “Rambak Sapi” lalu aduk hingga rata,
Angkat dan Siap disajikan ......

Berat Bersih Balado Rambak Sapi 160 gram



KERIPIK IKAN EXTRA PEDAS


BAHAN :
Ikan Asin Bulu Ayam 100 grm
Bumbu Cabai Bubuk Siap Pakai 3 Sendok Makan (sesuai selera)
Gula Merah (gula jawa) 70 grm, disisir
Air kurang lebih 70 ml
Minyak Goreng 300 ml

CARA MEMBUAT :
Panaskan Minyak lalu goreng Ikan Asin tersebut hingga matang, kemudian angkat dan sisihkan,
Masak Gula Merah dan air hingga gula larut,
Tambahkan Bumbu Cabai Bubuk (sesuai selera), aduk hingga rata,
Masukkan “Ikan Asin Goreng” kemudian aduk hingga tercampur rata,
Angkat dan Siap disajikan ......


Berat Bersih Keripik Ikan Extra Pedas 120 gram


MEMBUAT SARIKAYA TAPE KELAPA MUDA



BAHAN :
Tape singkong 300 grm, haluskan,
Gula pasir 75 grm,
Garam ½ sendok teh,
Tepung beras 3 sendok makan,
Santan 225 ml dari ½ butir kelapa,
Pasta pandan secukupnya
Kelapa muda 1 butir lalu keruk dagingnya.

CARA MEMBUAT :
Campur tape singkong, gula pasir dan garam kemudian aduk
Masukkan tepung beras, aduk rata,
Tuang santan sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata,
Tambahkan pasta pandan, aduk hingga tercampur rata
Tuang dalam Pinggan tahan panas (lihat gambar), lalu oleskan minyak, ratakan dan padatkan.
Beri kelapa muda diatasnya, Ratakan, Panaskan Panci Pengukus dan kukus selama ± 30 menit hingga matang, Angkat dan siap disajikan. 

Catatan : Sarikaya Tape Kelapa Muda untuk 1 Pinggan.


MEMBUAT KUE COKLAT WORTEL

BAHAN :
Coklat masak pekat 150 grm, di serut,
Mentega 75 grm
Tepung terigu protein sedang 60 grm,
Garam 1 sendok teh,
Telur ayam 2 butir,
Wortel 100 grm, diparut dengan parutan keju,
Essen Vanili ½ sendok teh,
Kismis 30 grm, di cincang,,
Kacang Mede 60 grm, Sangrai dan tumbuk kasar
Coklat Chip 30 grm,
Gula halus 50 grm.

CARA MEMBUAT :
Tim coklat masak pekat bersama mentega sambil sesekali diaduk hingga leleh, angkat. Masukkan gula pasir, aduk rata dan sisihkan.
Campur tepung terigu, garam, wortel, aduk rata dan sisihkan,
Masukkan telur ke dalam adonan coklat, aduk hingga rata.
Masukkan adonan tepung, wortel, essens vanili, kismis, kacang mede, dan coklat Chip, aduk rata, tuang ke dalam Loyang Persegi yang telah diolesi Mentega dan beralas kertas roti hingga tebal 2 cm.
Panggang dalam oven bersuhu 180’ C selama ± 25 menit hingga matang. Angkat dan dinginkan lalu cetak dengan Cutter bentuk Pesawat, taburi gula halus dengan menggunakan ayakan di atasnya.
Kue siap untuk disajikan.

Catatan : Kue Cokelat Wortel cukup untuk 20 Buah.




22.4.14

Serba Serbi Bohong



Kali ini KAK TUAN akan memposting sesuatu yang beda, karena kali ini tentang hal hal yang berbau Psikologi....... yaitu “Serba Serbi Bohong”

Saat berbohong, Otak Bagian Depan kita sangat aktif untuk menekan suatu kebenaran
Saat bohong, sistem limbik otak aktif, hal ini menyebabkan timbulnya “Kecemasan”
Saat bohong, otak depan dan limbik sangat aktif, maka saat berkata jujur, kedua area otak ini tidak terlalu aktif

Semakin mudah seseorang memisahkan antara apa yang ada di dalam pikirannya dengan apa yang ada dalam Realita maka semakin pintar dia berbohong

Polygraph adalah nama alat Pendeteksi Kebohongan, alat ini mencatat aktivitas sistem limbik otak (Kecemasan yang dialami oleh orang yang dicurigai bohong).
Alat ini bisa diakali apabila pelaku sangat tenang saat pemeriksaan. Akurasi alat ini berkisar antara 50 s/d 90 % saja.


Kebohongan juga bisa dilihat dari gerakan “Mata” seseorang.
Gerakan mata menggambarkan bagian otak mana yang sedang diakses seseorang untuk mengingat kejadian masa lalu.

Saat disuruh mengingat tentang gambaran suatu Gambar, mata akan melirik ke “Kiri Atas”
Saat disuruh mengingat tentang tinggi rendahnya suara atau asal suara, Mata akan melirik ke “Kiri”
Saat disuruh mengingat tentang Bau atau Rasa, mata akan melirik ke “Kiri Bawah”
Saat disuruh mengingat tentang asal suatu suara atau suara itu milik siapa, mata akan melirik ke “Kanan”
Saat disuruh mengingat tentang apa yang ada dalam pkirannya, mata akan melirik ke “Kanan Bawah”
Saat disuruh mengingat tentang gambaran atau bayangan , mata akan melirik ke “Kanan Atas”
Lirikan Mata : bisa menggambarkan seseorang berkata jujur, Jika berbeda lirikannyaartinya dia “Berbohong”......... sayangnya Lirikan mata juga tidak terlalu akurat mendeteksi kebohongan, terutama untuk mereka yang pandai berbohong.

Gerakan Kaki : Kebohongan seseorang bisa dilihat dari kaki yang sebelumnya bergerak gerak atau bergoyang, tiba tiba berhenti. Gerakan pada kaki adalah Spontanitas (tanpa dipikir), bila ada perubahan bisa sebagai pertanda dia berbohong.

Berbohong memberi efek Ketegangan pada “Bahu”, orang cenderung memijat atau menggerakkan bahunya untuk melepaskan ketegangan.
Selain itu mereka biasanya “Memegang megang Leher, menggerakkan wajah, menggigit bibir untuk melepaskan ketegangan”.

Stress saat berbohong : menyebabkan kebutuhan oksigen meningkat drastis, sehingga nafas pembohong menjadi lebih cepat dan tensinya naik.


Wanita dan Pria seimbang dalam Perkara “Berbohong”, kebanyakan dalam sehari mereka bisa 1 kali atau 2 kali berbohong

Semakin Profesional seseorang dalam Berbohong, makin sulit untuk diketahui kebenaran dari kebohongannya.

Orang yang jujur terlihat lebih PD (Percaya Diri) dari pada orang yang sedang Berbohong

Hasil Riset : Pembohong memiliki 26 % lebih banyak area putih pada otak depan sehingga mereka mudah memisahkan antara pikiran dan realitas
Hasil Riset : Mahasiswa/i berbohong pada kedua orang tuanya, 1 dari 2 dalam tiap percakapan.
Hasil Riset : 15 % mengaku berbohong di kantor dalam sebulan terakhir dan 55 % mengaku tidak merasa bersalah dengan kebohongannya.
Hasil Riset : 94 % orang menganggap bahwa “Politisi” adalah Pembohong Besar !


Semoga Bermanfaat

Apa Yang Anda Cari ?