Salah satu
binatang yang disebutkan dalam Al Qur’an adalah “Semut”, ……. Keistimewaan semut telah tertulis
dan tertuang dalam Surat An Naml, lebih dari 1400
tahun yang lalu.
Beberapa
artikel dari berbagai media sekitar Juli 2008 telah menulis tentang pengalaman
seorang laki laki dari Turki yang bernama “Kadir
Sutchu” yang mengirimkan “Beribu ribu E-mail” secara acak ke seluruh Dunia
untuk memperingatkan akan adanya Gempa Bumi,……….. percaya atau tidak, gempa
tersebut benar benar terjadi !
Kadir Sutchu
bukan seorang Profesor Spesialis Gempa Bumi, dia memprediksi Gempa Bumi berdasarkan pengamatan atas
perilaku semut peliharaannya selama beberapa waktu, hal itu biasa terjadi
sekitar 24 jam sebelum gempa, semua semut miliknya terlihat “Panik” dan sebagian
kemudian Mati.
Gempa Bumi
terjadi karena getaran atau
guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam
secara tiba-tiba yang menciptakan Gelombang
Seismik.
Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng Bumi). Frekuensi suatu
wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang di alami selama periode
waktu.
Gejala Unik dari
perilaku semut ini juga menarik perhatian Ilmuwan dari Universitas
Duisburg-Essen Jerman, yaitu Ulrich
Schreiber, dimana sampai sekarang pun dia masih aktif perilaku semut demi
mengembangkan Sistem Peringatan Dini atas Gempa Bumi.
Ahli Geologi
ini yakin, bahwa ada Hubungan antara “Patahan Bumi” dengan “Perilaku Semut” bukanlah
sebuah ”Kebetulan”.
Setidaknya
ada Jenis Semut, seperti “Semut Merah” yang mampu membuat sarang hingga
menjulang tinggi beberapa meter dan sering membuat Rumah / Markas Besar-nya di
daerah “Patahan Muka Bumi”
Masih Menurut
Schreiber, Gas dari dalam Perut Bumi
sepertinya dipergunakan Semut untuk menghangatkan Rumah / Sarang mereka,
sementara Celah dekat permukaan dimanfaatkan untuk mendapatkan kelembaban atas
sarang mereka.
Saat
mengunjungi daerah L’Aquilla – Itali beberapa waktu setelah terjadi Gempa Besar
Ulrich Schreiber, menemukan adanya
beberapa bekas Sarang sarang Semut di daerah sekitar Gempa.
Dari
pengamatan Schreiber, semut semut akan menampakkan “Perilaku Nokturnal” yang jauh lebih aktif
menjelang Gempa Bumi, diyakini oleh
Schreiber, bahwa hal tersebut merupakan reaksi dari perubahan tekanan gas
atau signal elektromagnetik pada patahan bumi di sekitar sarang semut.
No comments:
Post a Comment