Instalasi Radio
Telegraph Untuk Sekoci Penolong
Instalasi Radio Telegraph harus ada pada salah satu
pesawat luput maut yang ada diatas kapal, perangkat radio jinjing ini harus
disimpan di posisi yang terlindung dan mudah dicapai, siap untuk dipindahkan ke
pesawat luput maut yang manapun dalam keadaan darurat, kecuali kapal dengan
sekoci sekoci penolong yang ditempatkan pada posisi posisi yang salah satu
dengan yang lainnya terpisah jauh didepan dan dibelakang, perangkat radio
telegraph harus ditempatkan disekitar sekoci sekoci penolong yang terletak
paling jauh dari pemancar utama kapal
Cara Pasang Radio
Telegraph Pada Sekoci Penolong
(1). Keluarkan kawat dari kantongnya didalam tas penutup
radio
(2). Letakkan radio dekat bagian Buritan, diikat dengan
menggunakan tali pengikat,
(3). Pasang antena dengan menggunakan tiang lifeboat
(Antena tidak boleh bersentuhan dengan tiang, layar dan sebagainya),
(4). Hubungkan kawat ke ”Tongkat Antena”, terminal pada radio,
(5). Keluarkan gulungan kawat Arde kemudian buka gulungan dan
masukkan ke dalam laut,
(6). Pasang Handle pemutar kedalam tempatnya pada bagian
samping dari radio
(7). Sekarang radio siap untuk digunakan.
Selain kunci untuk
mengetok dengan tangan pesawat pemancar harus dilengkapi dengan alat mengetok
otomatik untuk mengetok tanda alarm telegraph radio dan tanda tanda bahaya.
Cara Mengirim
Tanda Bahaya Secara Otomatis :
(1). Putar tombol Kuning ke 500 Khz Transmit
(2). Putar
tombol Biru ke ”Auto Key”, lalu tekan tombol “Out Key Start”.
(3). Ketika lampu ”Auto Key” menunjuk 2 garis panjang,
atur tombol Merah
untuk meninggikan angka pada meter.
(4). Tombol ”Auto
Key Start” harus selalu ditekan untuk setiap mulai radio transmission.
CATATAN :
(1). Alarm tanda S.O.S. 3 kali dan 2 garis panjang
dikirim secara otomatis dan butuh waktu sekitar 2 menit
(2). Lampu ”Auto Key” menyala menunjukkan bahwa ”Auto
Key” bekerja dengan baik
(3). Tanda tanda bahayta secara otomatis akan dikirim
selama ”Silence Periode” yaitu setiap jam, ¼ jam sebelum dan sesudahnya. Jika pesawat pemancar dapat memancar
pada frequency bahaya telepon radio, pesawat penerima juga harus dapat menerima
frequency itu.
Radio Jinjing
Untuk Pesawat Luput Maut
Pemasangan radio telegraph ini bisa diterapkan pada rakit
penolong kembung
(1). Keluarkan antena yang dapat dipanjangkan dan bagian
bagian tiang dari tas didalam penutup radio
(2). Panjangkan sampai seluruhnya dari bagian atas yang
pertama dan kemudian gabungkan bagian ini dengan bagian kedua.
(3). Panjangkan bagian kedua ini sampai antena keluar
seluruhnya.
(4). Masukkan bagian bawah dari Antena kedalam bagian
atas tian, lalu pasan Pen penahannya.
(5). Pasang bagian tiang sisanya dan kunci diposisinya dengan
pen pada bagian bawah tiang.
(6). Ikatkan kawat pada rakit penolong kembung dengan
menggunakan pita pita bagian atap
(7). Hubungkan kawat dari tiang antena ke ”Tongkat
Antena” terminal di radio.
(8). Keluarkan gulungan kawat arde lalu buka gulungan dan
masukkan kedalam laut
(9). Orang yang mengoperasikan (dalam keadaan duduk) menahan radio berdiri tegak diantara kedua
kakinya dengan antena terminal pada bgain atas.
(10). Pasang handle pemutar ke dalam tempatnya pada
bagian samping dari radio
(11). Sekarang radio siap untuk digunakan.
Setelah radio terpasang seperti uraian diatas, mulai
putar Handle pemutar untuk memberikan tenaga.
Rambu Radio
Darurat Petunjuk Posisi (EPIRB)
Alat ini adalah suatu sistem atau sarana yang disiapkan
untuk pemancaran signal Marabahaya yang cepat (biasanya 2 menit dengan tenaga pancar output dari suatu EPIRB sebesar 1
watt).
Daerah lingkup EPIRB sampai lebih kurang lintang 70o,20
pancaran marabahaya secara terus menerus dalam jangka waktu 10 menit.
Memiliki kemampuan untuk memasukkan dan memperbaiki data
navigasi secara manual atau otomatis kedalam EPIRB.
EPIRB dapat dihidupkan baik secara otomatis atau secara
manual dalam keadaan terapung bebas di laut.
Satu pesawat radio darurat petunjuk posisi keadaan
daruratnya harus ada pada setiap kapal yang memiliki bobot sesuai dengan
ketentuan SOLAS 1974, pesawat pesawat tersebut harus ditempatkan sedemikian
rupa sehingga dapat dengan cepat ditempatkan dalam pesawat luput maut yang
manapun.
EPIRB dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digunakan
oleh orang yang tidak mempunyai keterampilan khusus dan dibangun sedemikian
rupa sehingga dengan mudah dirawat, baterai tidak perlu penggantian dalam waktu
kurang dari 12 bulan dengan memperhatikan pengaturan pengujian.
Ilmu Pelayaran yang lain bisa : Klik Disini
Ilmu Pelayaran yang lain bisa : Klik Disini
No comments:
Post a Comment