9.11.12

Perlengkapan Radio Darurat Pesawat Luput Maut


Instalasi Radio Telegraph Untuk Sekoci Penolong
Instalasi Radio Telegraph harus ada pada salah satu pesawat luput maut yang ada diatas kapal, perangkat radio jinjing ini harus disimpan di posisi yang terlindung dan mudah dicapai, siap untuk dipindahkan ke pesawat luput maut yang manapun dalam keadaan darurat, kecuali kapal dengan sekoci sekoci penolong yang ditempatkan pada posisi posisi yang salah satu dengan yang lainnya terpisah jauh didepan dan dibelakang, perangkat radio telegraph harus ditempatkan disekitar sekoci sekoci penolong yang terletak paling jauh dari pemancar utama kapal

Cara Pasang Radio Telegraph Pada Sekoci Penolong
(1). Keluarkan kawat dari kantongnya didalam tas penutup radio
(2). Letakkan radio dekat bagian Buritan, diikat dengan menggunakan tali pengikat,
(3). Pasang antena dengan menggunakan tiang lifeboat (Antena tidak boleh bersentuhan dengan tiang, layar dan sebagainya),
(4). Hubungkan kawat ke ”Tongkat Antena”, terminal pada radio,
(5). Keluarkan gulungan kawat Arde kemudian buka gulungan dan masukkan ke dalam laut,
(6). Pasang Handle pemutar kedalam tempatnya pada bagian samping dari radio
(7). Sekarang radio siap untuk digunakan.

Selain  kunci untuk mengetok dengan tangan pesawat pemancar harus dilengkapi dengan alat mengetok otomatik untuk mengetok tanda alarm telegraph radio dan tanda tanda bahaya.

Cara Mengirim Tanda Bahaya Secara Otomatis :
(1). Putar tombol Kuning ke 500 Khz Transmit
(2). Putar tombol Biru ke ”Auto Key”, lalu tekan tombol “Out Key Start”.
(3). Ketika lampu ”Auto Key” menunjuk 2 garis panjang, atur tombol Merah untuk meninggikan angka pada meter.
(4). Tombol ”Auto Key Start” harus selalu ditekan untuk setiap mulai radio transmission.

CATATAN :
(1). Alarm tanda S.O.S. 3 kali dan 2 garis panjang dikirim secara otomatis dan butuh waktu sekitar 2 menit
(2). Lampu ”Auto Key” menyala menunjukkan bahwa ”Auto Key” bekerja dengan baik
(3). Tanda tanda bahayta secara otomatis akan dikirim selama ”Silence Periode” yaitu setiap jam, ¼ jam sebelum dan sesudahnya. Jika pesawat pemancar dapat memancar pada frequency bahaya telepon radio, pesawat penerima juga harus dapat menerima frequency itu.

Radio Jinjing Untuk Pesawat Luput Maut
Pemasangan radio telegraph ini bisa diterapkan pada rakit penolong kembung
(1). Keluarkan antena yang dapat dipanjangkan dan bagian bagian tiang dari tas didalam penutup radio
(2). Panjangkan sampai seluruhnya dari bagian atas yang pertama dan kemudian gabungkan bagian ini dengan bagian kedua.
(3). Panjangkan bagian kedua ini sampai antena keluar seluruhnya.
(4). Masukkan bagian bawah dari Antena kedalam bagian atas tian, lalu pasan Pen penahannya.
(5). Pasang bagian tiang sisanya dan kunci diposisinya dengan pen pada bagian bawah tiang.
(6). Ikatkan kawat pada rakit penolong kembung dengan menggunakan pita pita bagian atap
(7). Hubungkan kawat dari tiang antena ke ”Tongkat Antena” terminal di radio.
(8). Keluarkan gulungan kawat arde lalu buka gulungan dan masukkan kedalam laut
(9). Orang yang mengoperasikan (dalam keadaan duduk) menahan radio berdiri tegak diantara kedua kakinya dengan antena terminal pada bgain atas.
(10). Pasang handle pemutar ke dalam tempatnya pada bagian samping dari radio
(11). Sekarang radio siap untuk digunakan.
Setelah radio terpasang seperti uraian diatas, mulai putar Handle pemutar untuk memberikan tenaga.

Rambu Radio Darurat Petunjuk Posisi (EPIRB)
Alat ini adalah suatu sistem atau sarana yang disiapkan untuk pemancaran signal Marabahaya yang cepat (biasanya 2 menit dengan tenaga pancar output dari suatu EPIRB sebesar 1 watt).
Daerah lingkup EPIRB sampai lebih kurang lintang 70­­o,20 pancaran marabahaya secara terus menerus dalam jangka waktu 10 menit.
Memiliki kemampuan untuk memasukkan dan memperbaiki data navigasi secara manual atau otomatis kedalam EPIRB.
EPIRB dapat dihidupkan baik secara otomatis atau secara manual dalam keadaan terapung bebas di laut.

Satu pesawat radio darurat petunjuk posisi keadaan daruratnya harus ada pada setiap kapal yang memiliki bobot sesuai dengan ketentuan SOLAS 1974, pesawat pesawat tersebut harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga dapat dengan cepat ditempatkan dalam pesawat luput maut yang manapun.

EPIRB dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh orang yang tidak mempunyai keterampilan khusus dan dibangun sedemikian rupa sehingga dengan mudah dirawat, baterai tidak perlu penggantian dalam waktu kurang dari 12 bulan dengan memperhatikan pengaturan pengujian. 

Ilmu Pelayaran yang lain bisa : Klik Disini  









No comments:

Apa Yang Anda Cari ?