15.4.13

Fungsi Menyatakan Dalam Bahasa dan Penuturan


Fungsi menyatakan di dalam kajian gramatika dilakukan dalam bentuk kalimat deklaratif, yakni kalimat yang hanya menyampaikan berita atau kabar tentang keadaan di sekeliling penutur. Dengan tuturan dalam kalimat deklaratif ini penutur tidak mengharapkan adanya komentar dad lawan tutur; juga memang tidak ada kewajiban lawan tutur untuk mengomentarinya. Namun, bukan berarti lawan tutur tidak boleh mengomentarinya. Komentar bisa saja disampaikan sehubungan dengan informasi tuturan yang disampaikan penutur. Simak tuturan (1) berikut yang dilontarkan penutur (A) dan kemungkinan komentar yang dikeluarkan oleh lawan tutur.

( 1 )                                   
A         : Tetangga kita yang baru itu kemarin ditangkap KPK
B       : (tidak ada komentar)
  -He, kenapa?
  -Yang mobilnya suka gonta-ganti itu?
  -Wah, dia kan orang baik, suka menyumbang.
  -Apa salahnya, ya?
 - Dia kan kerja di kantor pajak.
Komentar lawan tutur bisa bermacam-macam sesuai dengan pengetahuan lawan tutur berkenaan dengan tuturan penutur. Adakah relevansi antara ujaran penutur dengan komentar lawan tutur yang berbunyi " Dia kan kerja di kantor pajak". Yang mengikuti berita tentang kejadian dalam masyarakat kita pada awal tahun 2010 tentu mengerti. Relevansinya adalah banyaknya pegawai pajak yang terlibat dalam tindakan menggelapkan pajak.
Dilihat dari maksud tuturannya, fungsi menyatakan ini digunakan untuk beberapa keperluan: pertama, untuk menyatakan atau menyampaikan informasi faktual saja; kedua, untuk menyatakan keputusan atau penilaian; ketiga, untuk menyatakan ucapan selamat atau ucapan duka kepada lawan tutur; dan keempat, untuk menyatakan perjanjian, peringatan atau nasihat. Kesantunan tuturan dalam fungsi untuk menyatakan ini lebih banyak menggunakan kata yang bernilai santun What kembali 2.2).

Menyatakan Informasi
Tuturan dengan fungsi menyatakan informasi keadaan sekitar penutur dilakukan dengan menggunakan kalimat bermodus deklaratif yang santun yang menaati atau mematuhi maksim-maksim kesopanan dari Leech atau pedoman kesantunan dari Pranowo (lihat kembali subbab 4.1) didukung oleh penggunaan kata yang santun. Simak deretan pertuturan (2) berikut yang disusun dari yang tidak santun sampai yang santun.

( 2 )                                   
Komjen Susno Duaji dicopot.
Komjen Susno Duaji diberhentikan.
Komjen Susno Duaji dinonaktifkan.
Komjen Susno Duaji diminta mengundurkan diri.
Komjen Susno Duaji dihimbau untuk mengundurkan diri.

Kesantunan pada pertuturan di alas dilakukan dengan menggunakan pilihan kata atau ungkapan yang santun. Simak deretan tuturan (3) berikut yang disusun dari yang tidak santun sampai pada yang santun.

( 3 )                                   
Dari Bandana dia digelandang ke Mabes Polri.
Dari Bandana dia digiring ke Mabes Polri.
Dari Bandara beliau dibawa ke Mabes Polri.
Dari Bandana beliau diajak ke Mabes Polri
Dari Bandana beliau diminta ikut ke Mabes Polri.
Dari Bandara beliau disarankan untuk ikut ke Mabes

Menyatakan Perjanjian
Tuturan dengan fungsi menyatakan perjanjian atau peringatan dilakukan dengan menggunakan kalimat bermodus deklaratif yang santun yang menaati atau mematuhi maksim-maksim dari Leech atau pedoman kesantunan dari Pranowo, didukung oleh penggunaan kata yang santun. Simak deretan tuturan (4) dan (5) yang disusun dari yang tidak santun sampai pada yang santun.

(4)                 
Besok kita bicarakan lagi masalah ini.
Besok kita harus bicarakan lagi masalah ini.
Sebaiknya, besok kita bicarakan lagi masalah ini.
Kalau mungkin besok kita bicarakan lagi masalah ini.
Kalau Anda tidak berkeberatan besok kita bicarakan lagi masalah ini.

(5)
Anda tentu mau menerima keputusan ini.
Anda sebaiknya menerima keputusan ini.
Saya kira Anda tentu mau menerima keputusan ini. - Kalau tidak berkeberatan tentu Anda mau menerima keputusan ini.

Menyatakan Keputusan
Tuturan dengan, fungsi menyatakan keputusan atau penilaian dilakukan dengan menggunakan kalimat bermodus deklaratif yang santun yang menaati atau mematuhi maksim-maksim dari Leech atau pedoman kesantunan dari Pranowo, didukung oleh penggunaan kata yang santun. Simak deretan tuturan (6) dan (7) yang disusun semakin ke bawah semakin santun.

(6)
Hubungan kita putus sampai di sini saja
Sebaiknya hubungan kita putus sampai di sini saja
Tak ada alasan untuk meneruskan hubungan kita.
Saya kira tak ada alasan lagi untuk melanjutkan hubungan kita.

(7)
Sayur ini kurang garam.
Rasanya sayur ini kurang garam.
Setelah dicicipi rasanya sayur ini kurang garam.
Sebaiknya sayur ini diberi garam lagi sedikit.


Cara Mudah Cari Uang di Internet, KLIK :

No comments:

Apa Yang Anda Cari ?