21.5.12

HAKIKAT & PENGERTIAN BERKOMUNIKASI PADA ANAK USIA DINI

Pengertian Komunikasi
Muljana mengatakan bahwa suatu pengertian harus dilihat kemanfaatannya dalam menjelaskan fenomena yang di batasi (2001, 42). Sesuai dengan kebutuhannya dapat saja berbicara adalah bentuk komunikasi dengan menggunakan media bahasa lisan. Komunikasi tanpa ujaran akan berlangsung tidak selancar komunikasi dengan ujaran, karena akan ada gagasan yang tidak saling dipahami oleh kedua belah pihak.


Kontek Komunikasi
Seorang komunikan ketika akan menyampaikan sesuatu secara verbal kepada orang lain terlebih dahulu harus mempertimbangkan kesepahaman konteks, agar pendengar dapat mengerti secara jelas apa yang disampaikannya.

Mulyana (2001 : 69-70) mengemukakan bahwa konteks wacana mengangkut segala aspek diluar pelaku komunikasi. Aspek-aspek tersebut adalah :
·         Aspek yang bersifat fisik, seperti iklim, cuaca, suhu udara, bentuk ruangan, warna dinding, penataan tempat duduk, dan jumlah peserta komunikasi.
·         Aspek psikologis, seperti sikap, kecenderungan, prasangka, dan emosi para pelaku komunikasi.
·         Aspek sosial, seperti norma kelompok, nilai sosial, dan karakteristik budaya.
·         Aspek waktu, seperti hari apa, jam berapa, pagi, siang, sore dan malam.

Tujuan Berkomunikasi
Tujuan utama berkomunikasi adalah menyampaikan informasi berupa gagasan-gagasan kepada pendengar. Secara khusus, berkomunikasi atau berbicara memiliki banyak tujuan, antara lain :
Tujuan Informasi
Dalam kegiatan berkomunikasi ini komunikan memiliki informasi-informasi yang akan disampaikan kepada pendengar.
Tujuan Menyatakan Diri
Kegiatan ini berupa kegiatan komunikasi yang dilakukan seseorang ketika memperkenalkan diri atau ketika menyampaikan argumentasi dalam suatu masalah.
Tujuan mencapai tujuan
Adalah kegiatan berkomunikasi yang dilakukan untuk memperoleh sesuatu.
Tujuan Berekspresi
Kegiatan berkomunikasi dengan tujuan berekspresi biasanya dilakukan oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang karya sastra.

Faktor-Faktor Penentu Komunikasi
Dalam berkomunikasi bergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhi situasi dimana komunikasi berlangsung. Faktor-faktor penentu tersebut tidak dapat kita pisahkan antara komponen satu dengan yang lain. Ibrahim (1994) secara lebih luas mengemukakan sepuluh komponen komunikasi yaitu :
(1) genre atau tipe peristiwa,
(2) topik atau fokus referensi,
(3) tujuan atu Fungsi,
(4) setting,
(5) partisipan,
(6) bntuk pesan,
(7) isi pesan,
(8) urutan tindakan,
(9) kaidah interaksi,
(10) norma-norma interpretasi, termasuk pengetahuan umum,
Posisi kebudayaan yang relevan atau pemahaman yang sama, yang memungkinkan adanya inferensi tertentu yang harus dibuat, apa yang perlu dipahami secara harfiah, apa yang perlu diabaikan, dan masih banyak lagi

Apa Yang Anda Cari ?