21.7.12

MANFAAT BELIMBING WULUH


Bahasa latin dari Belimbing Wuluh “Oxalidaceae” dan berasal dari marga “Averrhoa”, tanaman ini terdiri dari 2 jenis, yaitu belimbing manis (Averrhoa Carambola) dan belimbing asam (Averrhoa bilimbi) atau lazim disebut Belimbing Wuluh atau masyarakat kita menyebutnya dengan Belimbing sayur.

Tanaman ini mudah ditanam, baik di dataran rendah ataupun di dataran tinggi hingga mencapai 500 meter diatas permukaan air laut, cara budi daya juga bisa menggunakan biji atau dengan cara dicangkok.

Tanaman ini biasa dikategorikan sebagai “Apotik Hidup”, buahnya mirip ketimun dengan ukuran jauh lebih kecil, berbentuk lonjong dengan kulit yang tipis dan halus serta berwarna hijau kekuningan, panjang dari buah ini berkisar 4 cm sampai dengan 6 cm, tinggi pohon rata rata 5 sampai 10 meter, batangnya bergelombang dan tidak rata.

Banyak yang meyakini, bahwa buah ini berasal dari daerah “Kepulauan Maluku”, dimana pada akhirnya mulai menyebar merata di seluruh wilayah Indonesia & beberapa Negara Negara di Asia Tenggara, bahkan ditemukan juga di Sri Lanka,….…… mungkin karena itulah akhirnya nama dari belimbing wuluh ini disesuaikan dengan kebiasaan warga.
Seperti halnya di Madura disebut “Blimbhing Buluh”, lalu di Jawa disebut Belimbing Wuluh, Limeng (Aceh), Balimbing (Batak), Balimbieng (Padang), Selemeng (Gayo), Calincing Wulet (Sunda) dan lain sebagainya.

KANDUNGAN GIZI
Tanaman ini mengandung Zat kimia yaitu Saponin, Tanin, Glukocide, Kalsium Oksalat, Sulfur, Asam Format, Perocksidase, Kalsium Oksalat serta Kalsium Sitrat.
Di China di yakini, bahwa tanaman ini dapat digunakan sebagai “Peluruh” Batu Empedu, Anti Radang, Peluruh Kencing serta berguna sebagai zat astringen.

Buahnya selain mengandung zat zat yang tersebut diatas, juga mengandung Vitamin A, Vitamin C, mengandung serat makanan, dan berguna sebagai Analgesic dan Duiretik, bahkan daunnya pun mengandung Tanin, Sulfur, Asam Sulfat, Perocksidase, Kalsium Oksalat dan Kalsium Sitrat.

MANFAAT LAINNYA
Pada masakan masyarakat Aceh, buah ini sering digunakan sebagai bumbu masakan, salah satu kebiasaan masayarakat Aceh adalah mengeringkan buah ini atau biasa disebut Asam Sunti, fungsinya selain penyedap rasa juga digunakan untuk mengawetkan Ikan dan Daging.

Selain biasa diolah sebagai sirup atau manisan, buah ini dapat bermanfaat sebagai pengobatan tradisional, misalnya untuk penderita diabetes, belimbing wuluh dapat melancarkan air kencing, dan bagi penderita Hypertensi dapat berguna untuk menurunkan tekanan darah.

Selain itu berguna untuk obat Batuk Rejan, Asma, Sariawan (Gusi Berdarah), ini disebabkan karena kandungan Vitamin C-nya cukup tinggi (berkisar 26 mg per 100 gram).
Berguna juga untuk mengobati sakit gigi berlubang, menghilangkan jerawat, Panu, gangguan pencernaan dan Radang Rektum.

Bunga-nya juga diyakini untuk obat sariawan dan batuk, daunya bisa untuk obat sakit perut, tekanan darah tinggi rematik dan gondongan (Parotitis) dan Zat Asam Oksalat yang terkandung didalamnya sangat baik bagi penderita Ginjal.

Pada masyarakat Jawa Tengah dan sebagian Jawa Barat, Belimbing wuluh juga berguna sebagai pembersih senjata tajam, mulai dari Pedang, Tombak, dan Keris,...... tujuannya agar senjata tersebut bisa terbebas dari karat dan tidak tumpul pada saat digunakan
Kok bisa gitu ???.......... Ya, karena belimbing wuluh mengandung ”Kalsium Oksalat” yang bisa menghilangkan karat pada besi, baja dan logam !

Apa Yang Anda Cari ?