1.9.09

Indikator untuk Mengukur Prestasi Kerja



Dalam penilaian pelaksanaan pekerjaan, faktor-faktor yang biasanya digunakan untuk menilai menurut Flippo adalah ”mutu kerja, kuantitas kerja, ketangguhan dan sikap”. (Edwin, Flippo, 1998 : 250)
Faktor-faktor yang digunakan Flippo dijadikan indikator untuk mengukur prestasi kerja karyawan :

Mutu Kerja
Penilaian ini menunjukkan pendapat mengenai kadar pukul rata perbaikan pekerjaan yang telah dilakukan karyawan selama waktu yang dinilai, tetapi tidak memasukkan ke dalam pertimbangan banyaknya volume pekerjaan yang dilakukan. Disini akan menimbang semua faktor seperti : ketetapan, ketelitian, dan kerapian tugas atau pekerjaan yang telah disesuaikan mutu kerja akan dinilai tinggi atau baik apabila dalam melaksanakan pekerjaan, seseorang tidak mengalami kesalahan atau telah sesuai dengan metode yang ditentukan.
Kuantitas Kerja
Kuantitas kerja diartikan banyaknya pekerjaan yang didapat, diselesaikan karyawan dalam kurun waktu tertentu. Dalam penilaian mengenai kuantitas ini dilihat dari sejauhmana seorang karyawan mempunyai kecepatan bekerja sehingga dapat menyelesaikan tugasnya. Mutu pekerjaan tidak boleh dimasukkan dalam pertimbangan penilaian ini.

Ketangguhan
Ketangguhan adalah sebagai kekuatan dan perkukuhan atau dapat dengan mengikuti perintah, kebiasaan, keselamatan yang baik, inisiatif, ketepatan waktu dan kehadiran. Dengan demikian seorang karyawan yang tangguh akan memiliki inisiatif dan mampu menggunakan peralatan kerja baik.

Sikap
Sikap adalah semacam reaksi perasaan terhadap suatu obyek yang dihadapi yaitu pekerjaan, sehingga sikap disini adalah sikap terhadap kerja. Reaksi perasaan seorang karyawan terhadap pekerjaan akan mempengaruhi pelaksanaan tugas.

No comments:

Apa Yang Anda Cari ?