Dalam penilaian
pelaksanaan pekerjaan, faktor-faktor yang biasanya digunakan untuk menilai
menurut Flippo adalah ”mutu kerja, kuantitas kerja, ketangguhan dan sikap”.
(Edwin, Flippo, 1998 : 250)
Faktor-faktor yang digunakan Flippo dijadikan indikator untuk mengukur prestasi
kerja karyawan :
Mutu Kerja
Penilaian ini
menunjukkan pendapat mengenai kadar pukul rata perbaikan pekerjaan yang telah
dilakukan karyawan selama waktu yang dinilai, tetapi tidak memasukkan ke dalam
pertimbangan banyaknya volume pekerjaan yang dilakukan. Disini akan menimbang
semua faktor seperti : ketetapan, ketelitian, dan kerapian tugas atau pekerjaan
yang telah disesuaikan mutu kerja akan dinilai tinggi atau baik apabila dalam
melaksanakan pekerjaan, seseorang tidak mengalami kesalahan atau telah sesuai
dengan metode yang ditentukan.
Kuantitas Kerja
Kuantitas kerja
diartikan banyaknya pekerjaan yang didapat, diselesaikan karyawan dalam kurun
waktu tertentu. Dalam penilaian mengenai kuantitas ini dilihat dari sejauhmana
seorang karyawan mempunyai kecepatan bekerja sehingga dapat menyelesaikan
tugasnya. Mutu pekerjaan tidak boleh dimasukkan dalam pertimbangan penilaian
ini.
Ketangguhan
Ketangguhan
adalah sebagai kekuatan dan perkukuhan atau dapat dengan mengikuti perintah,
kebiasaan, keselamatan yang baik, inisiatif, ketepatan waktu dan kehadiran.
Dengan demikian seorang karyawan yang tangguh akan memiliki inisiatif dan mampu
menggunakan peralatan kerja baik.
Sikap
Sikap adalah
semacam reaksi perasaan terhadap suatu obyek yang dihadapi yaitu pekerjaan,
sehingga sikap disini adalah sikap terhadap kerja. Reaksi perasaan seorang
karyawan terhadap pekerjaan akan mempengaruhi pelaksanaan tugas.
No comments:
Post a Comment