Mesin foto kopi menjadi salah satu Termuan yang cukup penting pada abad ke 19. ……Mungkin karena alat ini sangat dibutuhkan untuk memperbanyak data dan dokumen secara singkat dan murah.
Mesin canggih ini berasal dari hasil kerja seorang yang berasal dari Washington DC , di kawasan yang cukup kumuh, yaitu Seatle bagian Utara, Orang tersebut punya Nama CHESTER F CARLSOON.
Mas Carlsoon ini menemukan mesin tersebut pada 1939, ….Tetapi Masa kecil Carlsoon harus ditempuh dengan tantangan dan mengenaskan, bayangkan !!, dia harus Yatim Piatu sejak kecil, tetapi untungnya dia punya Otak yang Lumayan Encer, hingga akhirnya bisa menyelesaikan kuliahnya di Sebuah Universitas di Amrik (California Institute of Technology)
Mesin Foto Kopi Pertama
Setelah lulus kuliah, dia bekerja di perusahaan analis paten pembuat produk elektronik, tugasnya saat itu adalah menyalin semua dokumen dan gambar paten ke dalam beberapa dokumen.
Saat melakukan pekerjaan Carlsoon sering mengeluh Capek, BT, Jutek untuk menulis hal yang sama berulang ulang, pekerjaan mendokumentasikan temuan orang lain tersebut terasa sangat melelahkan !!
Karena Capek, BT, Jutek itulah Carlsoon lalu berpikir,…......Gimana ya ?, caranya untuk bisa melipatgandakan dokumen dengan cara Cepat , gak Jlimet dan Praktis ?
Dari hal tersebut, dia mulai mencari berbagai macam referensi tentang mesin cetak dan tentu saja dia juga membaca sejarah singkat Om Thomas Alfa Edison, lho….apa kaitannya dengan si Thomas ??
Inilah yang menarik……..karena ternyata Thomas Alfa Edison (Penemu Lampu Pijar), melakukan kesalahan lebih dari 5000 kali, sebelum lampu pijar temuannya menyala dengan sempurna, Semangat Si Thomas inilah yang semakin membuat semangat si Carlsoon semakin menjadi jadi, hingga akhirnya dia menemukan Konsep Elektrofotografi.
Mesin Foto Kopi Modern
Awalnya Konsep elektrofotografi itu dibuat dengan sebuah eksperimen kecil kecilan di sebuah gudang bawah tanah, dengan menggunakan bubuk karbon, Proses kerjanya dilakukan dengan memberikan penyinaran serta memindahkan suatu tulisan dari sebuah medium ke medium yang lain.
Alat buatan Carlsoon tersebut juga memakai konsep yang disebut “Photoconductivity”, itulah sebuah proses perubahan electron dengan memakai media cahaya, intinya dengan proses tersebut, gambar bisa dilipatgandakan dengan mengubah electron.
Temuannya itu merupakan proses “Mengkopi” yang dilakukan dengan memakai enegi elektrostatik, yaitu Xenography yang dalam bahasa Yunani Radical Xeros (Kering) dan Graphos (menulis).
Proses ini sangat baik karena tidak melibatkan cairan kimia, tidak seperti tehnologi sebelumnya.
Karena tehnik yang diterapkan CHESTER F CARLSOON Inilah, dia menemukan cara yang merombak paradigma penulisan ulang sebuah dokumen yang akan menjadi proses yang akhirnya biasa di sebut : FOTO KOPI
Tehnik tersebut kemudian dipatenkan pada 6 Oktober 1942.
Walaupun demikian, CHESTER F CARLSOON. Terus berusaha menyempurnakan kreasi foto kopinya tersebut, walaupun pada decade tertentu mesin ciptaannya dianggap “Gak Penting bangets”…..hingga pada akhirnya dia mendapatkan dukungan daro Batelle Memorial Institute, sebuah lembaga pendidikan yang ikut serta memberi modal tambahan untuk mengembangkan temuannya.
Sampai sekarang kita juga turut merasakan hasil karyanya, misalnya kita gak cukup kuat untuk membeli buku buku Referensi Kuliah yang harganya lumayan mahal,………..kita cukup datang ke Foto Kopi dan minta dikopi semuanya………….ya kan !, buku mahal tersebut bisa kita dapatkan lebih murah…..