2.7.10

COLUMBUS BUKAN PENEMU BENUA AMERIKA


Ada sejumlah Indikasi bahwa Sebelum Colombus menemukan Amerika pada abad ke 15, daratan itu sudah terlebih dahulu disinggahi para Pelaut Muslim dari Afrika……tetapi tetap diperlukan pembuktian lebih mendalam tentang ke arah mana Rekonstruksi Sejarah Amerika !
Penemuan daratan Amerika oleh para pelaut muslim itu, bahwa diduga telah terjadi pada akhir abad ke V Masehi, namun sejauh ini catatan sejarah yang ada baru menunjukkan pelayaran ke Amerika tersebut dilakukan para pelayar Muslim pada tahun 889 Masehi……Hal ini didasarkan pada suatu catatan sejarah masa Pemerintahan BANI UMAYYAH, pada abad IX Masehi.
Catatan tersebut bersumber dari buku “Muruj Adhdhahab wa Maadin al Jawhar” (Ladang Emas Dan Tambang Permata) yang ditulis sejarawan dan Pakar Geografi Muslim, Abu Hasan Ali Ibn Al Hussain Al Masudi (871-957 M).

Pada pertengahan abad itulah, tepatnya pada saat Khalifah Abdul Rahman III memerintah (seperti ditulis oleh Abu Hassan), Muslim Afrika diketahui berlayar ke Arah Barat……saat itu mereka bertolak dari pelabuhan Delba (sekarang Palos) di Spanyol, saat itu pemerintahan Spanyol sendiri ada dalam kepemimpinan Khalifah Abdullah Ibn Muhammad (888 – 912 Masehi).
Masih menurut Hassan…….dalam pelayaran yang dipimpin oleh seorang Navigator Laut “Khashkhash Ibn Saeed Ibn Aswaad ” itu, mereka melintasi lautan yang dalam Skrip Sejarah saat itu disebut sebagai “Lautan Kabut Kegelapan”…..Dikatakan demikian karena setelah lepas dari kawasan tersebut, tidak ada catatan sedikitpun tentang Navigasi atau tentang kawasan mana yang mereka masuki….bahkan saat itu bisa dikatakan mereka telah dinyatakan Hilang atau Mati jika telah memasuki kawasan tersebut.

“Lautan Kabut Kegelapan” itu sendiri, diyakini sebagai apa yang kita kenal sekarang sebagai “Samudera Atlantik”, ……setelah cukup lama tidak diketahi Rimbanya, ternyata mereka kembali dengan membawa berbagai hasil alam dari suatu wilayah yang mereka sebut sebagai Ard Majhoola (Daratan Asing dan Aneh)…..daratan itulah yang akhirnya diklaim telah ditemukan oleh Columbus dengan sebutan “Amerika”.


Sayang………..Granada sebagai benteng Pertahanan Islam yang terakhir dikawasan Eropa, jatuh di tangan pasukan Nazoroh pada tahun 1492. Untuk menghindari Pembantaian oleh pasukan Nazoroh, Kaum Non Nazoroh melarikan diri atau secara sangat terpaksa memeluk agama kaum Kuffar tersebut, …….efek lain dari dari Pembantaian Massal tersebut ialah “Sedikitnya ada 2 Master dokumen yang secara tak langsung menjadi bukti Otentik Penemuan Benua Amerika oleh para Pelaut Muslim dari Afrika ……LENYAP !!”

REFERENSI SEJARAH

Ada beberapa catatan sejarah yang juga menunjukkan bahwa Columbus berlayar ke Delba Spanyol, kemudian ia melintasi Kepulauan Canary yang saat itu dikenal sebagi kawasan Gomera…..Gomera berasal dari salah satu akar Bahasa Arab yang berarti Puntung Rokok, …. Disini Columbus (Konon) sempat menjalin Affair Cinta Buta dengan Beatriz Boobadilla, salah satu Putri Penguasa Kepulauan tersebut.

Seperti “Gomera”, nama keluarga Boobadilla sendiri diyakini berasal dari kosa kata bahasa Arab “Abu Abdillah”. Ini menjadi Indikasi kuat bahwa ke kawasan itu sempat masuk Budaya / Kultur Arab yang telah mengadaptasi peradaban Islam.
Kultur tersebut tentu saja dibawa oleh para Pelaut Muslim Afrika, dimana sebelum Columbus melintasi kawasan tersebut.

Diperkirakan pada tanggal 12 Oktober 1492, Columbus dinyatakan telah mendarat pada sebuah Pulau Kecil di kawasan Bahama yang oleh para pendatang asing disebut “Guanahani” (Baca : Khuanahani). Columbus kemudian mengganti nama Guanahani deng “San Salvador”. Kata Guanahani sendiri juga diyakini berasal dari 2 kata bahasa Arab….Ikhwana yang artinya Saudara dan Hani yang merupakan nama Arab….dan masih banyak lagi kata kata dikawasan Amerika yang diadaptasi dari bahasa Arab (Lihat Box dibawah ini….)


Ferdinand Columbus….anak dari Christopher Columbus menulis tentang orang orang yang berkulit Hitam yang dilihat ayahnya saat mendarat di Honduras. “Penduduk yang tinggal di sebelah timur “Pointe Cavinas” hampir semuanya kulitnya Hitam !!!” tulisnya……pada saat yang sama menurut Ferdinand Columbus, di kawasan tersebut tinggal sekelompok Muslim Pendatang yang dikenal sebagai kelompok Al Amamy, kata ini dalam bahasa Arab, serumpun dengan kata “Al Imam” atau “Al Imamu” yang berarti Pemimpin.

Sejarawan dan Pakar Linguistik dari Universitas Harvard “Leo Weinner” dalam bukunya yang berjudul “Africa and The Discovery of America (1920)” menulis bahwa Christopher Columbus sebenarnya mengetahui tentang keberadaan orang orang Islam asal Afrika Barat di Kepulauan yang baru saja diketemukan tersebut, Bahkan Christopher Columbus yakin bahwa para Pelaut Muslim Afrika yang berkulit hitam itu telah melintasi Karibia, Wilayah Amerika Tengah, Utara dan Selatan termasuk Kanada…..dan disana mereka melakukan perdagangan dan pernikahan Antar Ras.

EXPLORASI HISTORIS GEOGRAFIS

Selain ditunjukkan dengan sejumlah dokumen / catatan sejarah, Indikasi penemuan Benua Amerika oleh para Pelaut Muslim Asal Afrika sebelum Columbus, juga dibuktikan dengan sejumlah catatan perjalanan eksplorasi geografis,………diantaranya :
1. Seorang Pakar Geografi dan Kartografi Muslim, Al Sharif Al Idrisi (1099-1166 Masehi) dalam bukunya yang terkenal Al Mustaq fi Ikhtiraq Al Afaq (Perjalanan Panjang Melintasi Benua), menulis bahwa sekelompok pelaut dari Afrika Utara telah berlayar memasuki Samudera Atlantik dari Lisabon Potugal. Perjalanan ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan “Ada apa diseberang Laut Kabut Kegelapan ?” dan “Dimanakah Batasnya ?”….akhirnya mereka menemukan sebuah daratan yang telah digarap oleh penduduknya, juru bicara mereka berbicara dalam bahasa Arab.
2. Sebuah dokumen yang diyakini ditulis oleh Syekh Zayddine Ali bin Fadhel Al Mazandarani menyebutkan …. “Perjalanan melintasi Atlantik bermula dari Tarfay Maroko Selatan, melintasi Wilayah Pemerintahan Raja Abu Ya’kub Sidi Yusuf (1286-1307 Masehi) yang merupakan keturunan ke 6 Dinasti Marinid”. Dari hal tersebut para Pelaut Muslim melintasi Green Island di Lautan Karibia pada tahun 1291 (690 Hijriyah). Perjalanan para pelaut asal Maroko Selatan itu sendiri telah dikutip sejumlah refernensi Dunia Islam dan cukup banyak peneliti Muslim yang mencatatkan peristiwa bersejarah ini.
3. Dari berbagai catatan sejarah itu bisa disimpulkan bahwa Columbus dan para pelaut Spanyol serta Portugis terdahulu dapat melintasi Samudera Atlantik sepanjang 24.000 Km atas jasa para ahli Navigasi dan pakar Geografi Muslim.
Perlu diketahui juga bahwa sebagai sebuah fakta, Bahwa Christopher Columbus dalam perjalanannya melintasi Samudera Atlantik dibantu 2 orang Pelaut Muslim yaitu “ Martin Alonzo Pinzon dan Vincente Yanex Pinzon”. Indikasi ke “Islam” an mereka didasarkan pada fakta bahwa keduanya masih memiliki hubungan keluarga dengan Sultan Maroko dari Dinasti Marinid (1196-1465 Masehi), Abuzayan Muhammad III (1362-1366 Masehi).
Pinzon Bersaudara dikenal sebagai pelaut ulung yang membantu ekspedisi Columbus, bahkan sempat memperbaiki kapal layar “Santa Maria” yang digunakan Christopher Columbus dalam menjalankan ekspedisinya.

Walaupun catatan catatan sejarah yang sangat otentik itu telah disosialisasikan di Amerika Sejak tahun 1996, ….namun hingga saat ini tidak ada upaya merekontruksi sejarah Penemuan Benua Amerika.
Entah ada apa dan dilihat dari sudut pandang mana ?, rekontruksi sejarah yang bisa membuktikan bahwa Benua Amerika ditemukan oleh para Pelaut Muslim terkesan diabaikan oleh bangsa Amerika, mungkin dikhawatirkan bisa membawa implikasi Politis & Image yang berbeda dalam Pergaulan Amerika di Mata Dunia Internasional ….. ^__^

Namun para Ilmuwan Amerika yang bisa Bebas dari Interest Politik, cukup banyak yang mengakui Fakta Sejarah ini…... Selain Leo Weinner, tokoh Sejarawan dari Universitas Harvard yang lain Barry Fell, secara eksplisit telah mengakui fakta ini sejak awal tahun 1980-an.

Dalam pengantar sebuah bukunya yang berjudul SAGA AMERICA (1980), Fell mengakui adanya bukti bukti ilmiah tentang kedatangan para pelaut Muslim asal Afrika Barat dan Afrika Utara di Amerika, beberapa abad sebelum Christopher Columbus, bahkan di sejumlah situs sejarah di Nevada, Colorado, New Mexico dan Indiana, Fell menemukan bekas bekas sekolah purba peninggalan Umat Islam yang diduga dari abad ke 7 atau ke 8 Masehi.

Bahwa dia juga menemukan Pahatan Pahatan Berisi Teks, Diagram & Skema yang menggambarkan jenjang sebuah sekolah. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Arab – Afrika, bahkan materi materi yang diajarkan sudah meliputi Aritmetika, Matematika, Geografi, Astronomi, Navigasi Laut, Sejarah dan membaca dan menulis.


Sumber : Dari berbagai Literatur Buku, Browsing Via Google, Wikipedia & Yahoo


Apa Yang Anda Cari ?