Pembelajaran
kooperatif merupakan pembelajaran yang secara sadar dan sistematis mengembangkan interaksi yang saling bergantian antar sesama peserta didik sebagai latihan hidup di dalam
masyarakat nyata (Abdurrahman dan Bintoro, dalam Nurhadi, 2004:61).
Pembelajaran kooperatif merupakan kegiatan
belajar yang berorientasi pada peserta didik, dimana peserta didik dalam belajar dibagi atas kelompok-kelompok kecil,
peserta didik belajar bersama, saling
membantu, dan saling berdiskusi bersama-lama dalam menyelesaikan tugas yang telah diberikan. Seperti
yang diungkapkan oleh Slavin (1995:2) teknik pembelajaran kooperatif
adalah berbagai metode pembelajaran yang
memungkinkan para peserta didik bekerja di dalani kelompok kecil saling membantu satu sama lain dalam
mempelajari materi tertentu.
Menurut Rahayu (1998:157) terdapat lima unsur
dasar yang harus ada dalam
pembelajaran kooperatif yaitu:
1.SALING KETERGANTUNGAN POSITIF (positive interdependence)
Peserta didik harus merasa bahwa mereka saling tergantung
secara positif dan saling terkait antar sesama
anggota kelompok. Mereka akan merasa tidak
akan sukses apabila anggota kelompok yang lain tidak sukses. Keberhasilan kelompok sangat tergantung pada usaha
tiap anggotanya. Agar situasi kooperatif
benar-benar terwujud, maka peserta didik harus yakin bahwa hubungan
antar peserta didik yang satu dengan
yang lain akan membantu peserta didik yang kurang sukses menjadi lebih sukses.
Realisasinya adalah anggota kelompok yang
pandai dituntut untuk membantu teman sckelompok yang belum mengerti dan
anggota kelompok yang belum mengerti diminta untuk
bertanya kepada tcmannya yang lebih mengerti.
2.INTERAKSI LANGSUNG (face to face interaction)
Hasil belajar yang
terbaik dapat diperoleh dengan adanya komunikasi verbal antar peserta didik yang didukung oleh saling ketergantungan
positif untuk memaksimalkan keuntungan-keuntungan belajar kooperatif. Mengharuskan anggota kclompok untuk belajar
berbicara satu sama lain, saling membantu dalam mengerjakan tugas yang
sulit, mengatasi permasalahan-permasalahan
yang ada, dan memberikan ide-ide baru. Hasil pemikiran beberapa kepala
akan lebih kaya daripada hasil pemikiran satu kepala
saja. Realisasinya adalah pada saat belajar kelompok, semua anggota kelompok duduk melingkar dan saling berhadapan sehingga
mudah dalam berinteraksi dengan
anggota kelompoknya.
3.PERTANGGUNGJAWABAN INDIVIDU (individual accountability)
Pada
suatu kelompok masing-masing peserta didik harus memiliki rasa tanggung
jawab agar dapat menyumbang, mendukung, membantu, satu sama lain untuk menguasai materi
yang dijadikan pokok bahasan. Setiap anggota kelompok
bertanggung jawab pula terhadap hasil belajar kelompok. Tanggung jawab tersebut difokuskan pada aktivitas saling
memberikan bantuan satu sama lain dalam kelompok dan saling meyakinkan
temannya untuk siap menghadapi tes
individual.
4.KETRAMPILAN
BERINTERAKSI ANTAR INDIVIDU DAN KELOMPOK (interpersonal and small group skit)
Keberhasilan suatu
kelompok juga bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk saling
mendengarkan dan kemampuan mereka untuk mengutarakan pendapat, sehingga dalam
kelompok tercipta interaksi yang dinamis untuk saling belajar dan membelajarkan
sebagai bagian dari proses belajar kooperatif. Realisasinya adalah setiap
anggota kelompok hendaknya berani menyampaikan
pendapat atau gagasannya dan harus dapat mendengarkan dengan baik
pcnjelasan temannya pada saat belajar dalam kelompok.
5.KEEFEKTIFAN PROSES KELOMPOK (group processing)
Peserta didik
memproses keefektilan kelompok belajamya dengan cara menjelaskan tindakan mana yang dapat menyumbang belajar dan mana yang tidak,
serta membuat keputusan tindakan yang dapat dilanjutkan atau yang perlu diubah.
Realisasinya adalah sermua anggota kelompok berusaha agar terjadi diskusi
secara aktif dalam kelompoknya.
Dalam pembelajaran
kooperatif peserta didik diberi kesempatan untuk mendiskusikan cara
pemecahan masalah, menentukan strategi pemecahan masalah dan menghubungkan suatu
masalah dengan masalah lain yang telah diketahui
sebelunmya. Selain itu peserta didik dituntut untuk bisa bekerjasama
mendengarkan pendapat orang lain dan saling membantu dan menghubungkan
pengetahuan bau dengan pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik. Dari
uraian tersebut dapat diperoleh pengertian bahwa pembelajaran kooperatif adalah
pembelajaran yang menempatkan peserta didik dalam kelompok kecil
yang mempunyai kemampuan berbeda untuk bertanggung
jawab atas keberhasilan individu dalam kelompoknya.
No comments:
Post a Comment