11.8.09

Tulisan Prasejarah Indonesia


Kehidupan masyarakat Indonesia sebelum mengenal tulisan disebut juga dengan kehidupan masyarakat Indonesia Prasejarah, manusia yang hidup pada zaman prasejarah belum mengenal tulisan, akibatnya generasi selanjutnya serta para peneliti tidak mungkin mengharapkan adanya bukti bukti tertulis mengenai kehidupan mereka, karena mereka hanya meninggalkan benda benda kebudayaan.
            Presiden Soekarno pernah mengatakan , ”jangan sekali kali meninggalkan sejarah, ini membuktikan pentingnya masa lalu atau sejarah tidak hanya mengacu pada kehidupan berbangsa saja”, menurut ilmu psikologi masa lalu tidak bisa dilupakan tetai harus diolah, dievaluasi yang hasilnya berupa rekonsiliasi/perdamaian  dengan diri sendiri, perdamaian dalam hidup kelompok, masa lalu ialah kekayaan & pedoman yang sungguh berharga untuk hidup pada masa kini & yang akan datang.
            Stiap bangsa punya cara sendiri untuk membuat dua aspek kebudayaan tidak dilupakan, istilah yang sering dipakai untuk menjelaskan pewarisan sejarah kebudayaan dari 1 generasi ke genrasi selanjutnya ialah Sosialisasi.
Ada beberapa cara untuk mewariskan masa lalu pada masyarakat ini , diantaranya :
1. Melalui Keluarga
            Ini dipakai karena keluarga dunia sosial yang pertama sekaligus yang paling brkesinambungan, pewarisan oleh keluarga dilakukan secara bertahap, mulai dari yang sederhana sampai ke sesuatu yang sangat kompleks.

Ada 2 cara sosialisasi dalam keluarga & masyarakat  sebelum mengenal tulisan :
  1. Adat istiadat
Semua keluarga punya adat / kebiasaan, tradisi & adat diturunkan / diwariskan kepada seorang anak melalui sosialisasi baik secara langsung ataupun secara tidak langsung.
  1. Cerita Dongeng
Dongeng juga salah satu cara untuk mewariskan masa lalu, umumnya para generasi tua akan mendongeng kepada generasi yang lebih muda, tetapi hal ini kurang baik karena lebih banyak unsur berbohong, dari pada benarnya.
2. Melalui Masyarakat
            Masyarakat ialah sekelompok orang yang mempunyai kesamaan budaya (yang diwariskan antar generasi), wilayah, Identitas & berinteraksi dalam suatu hubungan sosial yang terstruktur.
Baik secara langsung maupun tidak langsung, masyarakat punya cara sendiri sendiri untuk mewariskan masa lalu.
Adat istiadat
            Masing masing pihak masyarakat punya adat ostiadat yang berbeda beda satu sama lainnya, misalnya pewarisan sifat gotong royong dalam kehidupan mereka, baik langsung atau tidak langsung akan menjadi pelajaran yang dapat memeberikan ilmu pada kehidupan masayarakat yang bersangkutan dari masa ke masa atau antar generasi., oleh karena itu masa lalau tidak sepenuhnya diambil oleh generasi berikutnya, tetapi hanya menjadi dasar yang tersu dikembangkan dan diperbaharui.
Pertunjukan Hiburan



Kepercayaan Masayarakat
            Penelitian sarjana Perancis yang bernama G. Coedez, menyatakan bahwa masyarakat Indonesia sebelum mengenal tulisan atau sebelum masuknya Hindu & Budha telah memilki 10 unsur poko peradaban, salah satunya ialah kepercayaan, kepercayaan itu berbentuk Animisme, Dinamisme & Monoisme, serta pemujuaan roh roh nenek moyang mereka
            Munculnya kepercayaan seperti ini meruapakan suatu proses yang sangat panjang dalam sejarah kehidupan manusia, Proses itu berkembang dalam kehidupan masyarakat yang didasarkan pada pengalaman masyarakat bersangkutan dan ketergantungan mereka pada alam.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa masyarakat indonesia pada saat itu ialah :
  1. Masyarakat Agraris-Religius dengan pekerajaan bercocok tanam padi,
  2. Punya tingkat peradaban yang tinggi (Prundagian) & Pelayaran,
  3. Hidup mereka berazaskan Gotong Royong, Musyawarah & Mufakat,
  4. Bermasyarakat komunal dengan asas kesejahteraan bersama.
Beberapa unsur budaya Bangsa Indoneisa sebelum mengenal tulisan & sebelum masuknya agama Hindu & budha antara lain :
  1. Sistem Kepercayaan
Sistem ini diyakini mulai tumbuh pada masa berburu & mengumpulkan makanan, ini bisa kita lihat dengan lukisan lukisan yang ada pada dinding dinding Goa di Sulawesi selatan, yang berbetuk cap tangan merah dengan jari direntangkan, uang punya maksud sebagai sumber kekuatan untuk menangkal roh jahat, & lukisan tangan dengan jari tidak lengkap yang meruapakan tanda berkabung dan penghormatan terhadap Roh nenek moyang.
Di Papua & Seram ditemukan lukisan perahu yang menceritakan nenek moyang ke alam baka dengan naik perahu ?, kepercayaan terhadap roh nenek moyang terus berkembang pada saat masa cocok tanam & perundagian, karena ada juga yang percaya pada kekuatan alam, bisa jadi hal ini karena mereka ditentukan oleh pengalaman & ketergantungan mereka pada alam.
Bagan Tradisi Masayarakat Indonesia Sebelum Mengenal Tulisan

  1. Sistem Kemasyarakatan
Ketika masyarakat yang bercocok tanam semakin banyak, gotong royong dirasakan sebagai kewajiban yang mendasar dalam menjalani kegiatan hidup, seperti menebang hutan, menangkap ikan, menebar benih, dan demi menjaga hidup bersama yang harmonis, akhirnya dibuat aturan aturan yang dapat disetujui bersama, agar aturan ini bisa ditaati bersama , maka ditentukan seorang pemimpin yang bertugas menjamin terlaksananya kepentingan bersama, pada masa perundagian ada hal ini sistem kemasyarakatan semakin kompleks, dimana dibentuk kelompok yang punya keahlian sendiri sendiri, dan taetap ada aturan umum untuk menjaga keharmonisan hubungan masing masing kelompok.
  1. Pertanian
Sistem persawahan mulai dikenal sejak saman Neolitikum, atau masatarakat sudah menetap secara permanen (sedenter), ini terjadi karena dalam proses bersawah butuh waktu yang lama untuk memanen hasilnya, dan hal ini dibutuhkan gotong royong, semangat gotong royong dalam sistem persawahan terlihat jelas pada saat pengaturan air & tanggul, pada masa perundagian semakin unggul karena kelompok masyarakat yang memang punya spesialisasi dalam pekerjaan masyarakat.
  1. Kemampuan Berlayar
Kemampuan berlayar bangsa ini tidak lagi diragukan, karena nenek moyang kita berasal dari daratan asia, dimana mereka menggunakan perahu dalam perjalanan menuju Indonesia, Perahu bercadik meruapak salah satu bukti nyata & paling dikenal pada zaman pengaruh hindu budha, perahu ini dibuat dari pohon besar yang ditebang bersama, lalu dikupas kulitnya, dibuat rongga dengan cara dibakar sedikit demi sedikit, & rongga & tepian dihaluskan dengan beliung dan akhirnya diberi cadik di satu atau dikedua sisinya..
Kemampuan berlayar ini akhirnya menjadi modal untuk lebih jauh berdagang, akrena itulah sejak awal masehi, bangsa ini sudah mulai berkiprah dalam jalur pelayaran perdagangan internasional.
  1. Sistem Bahasa
Bahasa yang tersebar di seluruh wilayah indonesia itu termasuk dalam 1 rumpun bahasa, yaitu Rumpun Bahasa Melayu Austronesia atau Bahasa Melayu Kepulauan Selatan, perkembangan ini bahasa melayu terlihat jelas pada zaman kerajaan Sriwijaya, setelah dampak dari sansekerta, dalam perkembangan selanjutnya bahasa melayu menjadi bahasa perantara diseluruh wilayah kepulauan Nusantara, itulah sebabnya Bahasa melayu menjadi Lingua Franca di nusantara atau sebagian wilayah Asia Tenggara
  1. Ilmu Pengetahuan
Sebelum pengaruh hindu budha masuk masyarakat Indonesia telah mengenal IPTEK, masyarakat telah menfaatkan angin musim sebagai tenaga penggerak dalam aktivitas pelayaran  & perdagangan,  juga mengenal Astronomi sebagai petunjuk arah pelayaran atau sebagai petunjuk waktu dalam bidang pertanian, oleh karena itu telah diketahui kapan waktu yang tepat untuk memulai bercocok tanam, panen, atau saat yang tepat untuk berlayar dan menangkap ikan.
  1. Organisasi Sosial
Kelompok  masyarakat yang ada dalam suatu kelompok dikenal dengan istilah Suku, hubungan masyarakat dalam suatu kelompok sukunya sangat erat, Pola kerjasama dalam hidup bergotong royong dalam suatu kelompok sukunya sangat erat, pola kerjasama dalam hidup bergotong royong dalam suatu kelompok suku sudah terjalin dengan baik.
  1. Tehnologi
Sejak zaman prasejarah masyarakat Indonesia telah mengenal Tehnik Pengecoran Logam, bermacam alat rumah tangga, hingga alat pertanian serta berladang sampai alat alat berburu dan perang dikerjakan dengan tehnik pengecoran logam, belum lagi tehnologi perahu bercadik, yang dipergunakan sebagai sarana perdagangan antar pulau.
  1. Sistem Ekonomi
Karena suatu masyarakat tidak bisa mencukupi atau memenuhi semua kebutuhannya, maka mereka menjalin hubungan perdagangan dengan daerah daerah lain, hubungan perdagangan yang mereka kenal pada saat itu ialah Barter, yaitu petukaran barang dengan barang.
  1. Kesenian
Masyarakat Prasejarah juga mengenal dunia entertainment untuk mengusir bosan dan mengisi waktu luang, karena sejak masyarakat hidup dari hasil bercocok tanam, mereka punya waktu senggang yang cukup lama yaitu sejak menanam hingga panen, waktu senggang digunakan untuk menyalurkan jiwa seni mereka sepeerti membuat batik, seni gamelan, seni wayang dan lainnya, tetapi wayang baru akan ditunjukkan pada saat setelah masa panen dengan lakon cerita kehidupan alam sekitar mereka.
1. Perkembangan Sejarah Indonesia Setelah Mengenal Tulisan
            Wilayah indonesia terdiri dari pulau pulau besar & kecil yang terpisah oleh selat dan laut, dengan keadaan seperti ini, pelayaran menjadi lalu lintas laut yang sangat penting, sejak dulu bangsa Indonesia telah mengenal sistem pelayaran dan perdagangan.Pengaruh India masuk ke Indonesia dalam segala bidang kehidupan masyarakat Indonesia, diantaranya bidang pemerintahan, sosial , kepercayaan agama dan tentu saja Budaya, salah satu budaya sampai saat ini yang paling sulit dihapus ialah Musik dangdut, ini bisa kita lihat adanya persamaan style musik dengan bangsa  India.

  1. Pemerintahan
Berkembangnya pengaruh India di Indonesia mempengaruhi tradisi pemerintahan Indonesia, karena sebelum pengaruh india masuk, pemerintahan di Indonesia masih dipegang oleh kepala suku.
Pemerintahan oleh kepala suku diubah menjadi pemerintahan yang berbentuk kerajaan yang diperintah oleh seorang raja secara turun temurun, Raja tidak lagi dipilih oleh rakyat, tetapi diwariskan dari para pendahulunya berdasarkan keturunan.
  1. Bidang Sosial
Prasasti yang berhasil ditemukan di beberapa wilayah indonesia menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia sejak abad pertama masehi banyak menerima pengaruh India, melalui prasasti prasasti tersebut diketahui bahwa kehidupan sosial masyarakat indonesia mengikuti perkembangan zaman.
  1. Bidang Budaya
Tidak dapat disangkal lagi bahwa pengaruh India di Indonesia sangat besar, kebudayaan Indonesia yang bercorak keHindu-Budhaan telah berlangsung selama kira kira 15 abad.
Pengaruh India dalam perkembangan kebudayaan Indonesia diantaranya ialah :
  1. Tulisan
Prasasti yang ditinggalkan oleh kerajaan kerajaan ditulis dalam huruf palawa & Sansekerta, huruf ini di Indonesiakan dan menjadi huruf Kawi dan dipergunakan pertama kali dalam Prasasti Dinoyo
  1. Seni Bangunan
Candi di india aslinya merupakan kuil untuk memuja para Dewa, namun di Indonesia bangunan itu disesuaikan dengan alam pikiran bangsa, artinya tidak daipakai untuk memuja para dewa, tetapi merupakan pertemuan antara masyarakat dengan nenek moyangnya, candi dengan patung induknya merupakan perwujudan dari raja yang telah meninggal, bentuk candi mengingatkan kita akan bentuk bangunan Punden berundak undak, yaitu bangunan untuk memuja roh nenek moyang
  1. Seni Hias
Dalam hal ini unsur unsur India terlihat jelas, nmun secara keseluruhan  bukanlah hiasan India, melainkan merupakan hiasan khas Indonesia
  1. Seni Sastra
Beraneka macam cerita atau dongeng yang banyak beredar, awalnya ialah dari kesusastraan yang merupakan hasil pengolahan bangsa Indonesia sendiri seperti cerita Mahabrata & Ramayana
  1. Bidang Kepercayaan Agama
Sebelum pengaruh hindu budha berkembang di Indonesia, masyarakat Indonesia telah mengenal & punya kepercayaan yaitu pemujaan terhadap roh nenek moyang, misalnya Animisme & Dinamisme.
Masuknya Agama Islam di Indonesia juga banyak mepengaruhi kehidupan bangsa indonesia, juga tidak bisa lepas dari pengaruh india, misalnya para pedagang Gujarat dan Chambay yang juga berasal dari India, selain berdagang mereka juga menyebarkan Agama Islam. Bersamaan dengan itu muncul juga para pedagang dari Persia yang juga menyebarkan agama Islam, dari hal itu agama Islam semakin berkembang, serta didukung dengan banyaknya kerajaan kerajaan berbasis Islam dan semakin tumbuh pesatnya peran para Ulama dan Para Wali dan para Sunan.
BAGAN REKAMAN TERTULIS DALAM TRADISI SEJARAH

PRASASTI
            Prasasti merupakan salah satu rekaman tertulis tentang masa lampau, prasasti menulis suatu peristiwa yang cukup penting pada masa prasasti itu ditulis atau dibuat, Tujuannya ialah mengabdikan suatu peristiwa penting yang dialami oleh seorang raja atau sebuah kerajaan.
Contoh Prasasti yang berhasil ditemukan di wialayah Indonesia :
§         Prasasti Yupa kerajaan kutai, Prasasti ini dibuat dalam rangka upacara penghormatan terhadap para pendahulu dan pemberian hadiah kepada para pendeta atau kaum Brahmana yang memimpin upacara itu.
§         Prasasti Tugu kerajaan Tarumanagara, prasasti ini dibuat untuk memperingati keberhasilan Raja Purnawarman membuat saluran irigasi atau kali untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya
§         Dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu persatu !!
KITAB
            Kitab merupakan sebuah karya para pujangga pada masa lampau yang dapa dijadikan petunjuk untuk menyingkap suatu peristiwa sejarah, beberapa kitab yang penting itu ialah :
  1. Kitab Krisnayana : Berasal dari zaman kerajaan kediri pada masa pemerintahan raja Jayawarsa.
  2. Kitab Bhrata Yudha : berasal dari zaman kerajaan kediri pada masa pemerintahan Raja Jayabaya, yang ditulis oleh Mpu Sendah serta Mpu Panulluh
  3. Kitab Arjuna Wiwaha : Bersala dari zaman kerajan kediri pada masa Raja Jayabaya yang ditulis Mpu Kanwa, diceritakan tentang perkawinan Raja Airlangga dengan putri kerajaan Sriwijaya.
  4. Kitab Pararaton : berasal dari zaman Singsari & majapahit yang ditulis oleh beberapa pujangga & menceritakan tentang kekuasaan Kerajaan Singasari & Majapahit.
  5. Kitab Parahyangan & Kitab Siksakand : Berasal dari kerajaan Pajajaran
  6. Kitab Negara Kertagama : berasal dari kerajaan Majapahit yang ditulis oleh Mpu Prapanca
  7. Kitab Sutasoma : dari zaman kerajaan Majapahit, yang ditulis oleh Mpu Tantular.
Selain itu ada juga kitab kitab yang berisi ceritera Panji, cerita Panji tersebar ke seluruh Asia Tenggara, bahkan dalam seni sastra zaman Islam di daerah Melayu dikenal kitab kitab yang berisi :
  1. Syair ken Tanbunan,
  2. Lelakon Mahesa Kuitir
  3. Syair Panji Sumirang,
  4. Ceritera Wayang Kinundang,
  5. Hikayat Panji Kuda Sumirang,
  6. Hikayat Cekal Wanengpati,
  7. Hikayat Panji Wilakusuma.
Kitab kitab lainnya yang ditulis oleh para pujangga atau tokoh tokoh dari kerajaan kerajaan islam di Indonesia diantaranya :
  1. Kitab Bustanu’Issalatin : yang ditulis oleh Nurrudin ar Raniri dari kerajaan Aceh yang menulis tentang adat istiadat Aceh & ajaran Agama Islam.
  2. Kitab sastra Gending : yang ditulis oleh Sultan Agung dari kerajaan mataram. Yang menulis tentang ajaran ajaran Filsafat, selain itu sultan Agung juga menulis kitab Nitisruti, Nitisastra, Astabrata yang berisi tentang ajaran tentang tabiat baik, ketiga alkitab ini bersumber dari kitab Ramayana.
Juga ada beberapa Kitab Suluk, yaitu :
  1. Suluk Sukarsa : kitab ini bercerita seseorang (Ki Sukarsa) yang mencari Ilmu untuk mendapatkan kesempurnaan.
  2. Suluk Wujil : Berisi wejangan wejangan Sunan Bonang kepada Wujil (Wujil ialah seorang yang kerdil dan bekas abdi kerajaan Raja Majapahit)
DOKUMEN
Dokumen ialah surat berharga yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai sebuah bukti atau keterangan, setia dokumen dibuat berfungsi untuk mengatur dan mengarahkan kerja organisasi.
PERKEMBANGAN PENULISAN SEJARAH DI INDONESIA
a.      Penulisan Sejarah Hindu Budha & Islam
Penulisan sejarah pada saat itu lebih banyak pada masalah penulisan raja raja yang berkuasa, yang kesemuanya berpusat pada kepentingan dan keinginan raja.
Penulisan sejarah Hindu Budha lebih banyak dibuat pada batu batu besar, yang dikenal dengan istilah Prasasti dengan tujuan agar generasi mendatang mengetahui alur sejarah Raja itu, misalnya Prasasti kerajaan Mataram Hindu yang menyatakan bahwa Sanjaya yang bergelar Rakai Mataram sang Ratu Sanjaya berhasil mendirikan sebuah kerajaan yang bernama Bhumi Mataram, yang mana dimulai oleh langkah langkah Raja sanjaya dalam mendirikan kerajaan itu.
Berbeda dengan penulisan sejarah Islam di Nusantara lebih diutamakan untuk ditulis dalam kitab kitab, salah satu contohnya ialah kitab dari kerajaan Aceh yang berjudul Bustanul Issalatin, lebih bercerita pada masalah masalah politik, tetapi ada pula yang nenceritakab masalah ekonomi, sosial dan agama.
b.      Penulisan Sejarah pada Masa Kolonial
Sejarah pada masa itu selalu dikaitkan dengan kedatangan bangsa bangsa Eropa dengan maksud untuk lebih memperkokoh kekuasaan mereka di indonesia, salah satu yang yang mereka tekankan ialah bahwa derajat mereka lebih tinggi & mulia daripada bangsa Indonesia, sehingga mereka membenarkan & mensyahkan bahwa Penjajahan atas masyarakat Indonesia ialah sesuatu yang wajar. Selain itu selalu ditekankan pula bahwa masyarakat Indonesia ialah bangsa Pemberontak, sehingga bangsa eropa menganggap, mereka bangsa Indonesia ialah “melakukan perlawanan terhadap pemerintahan yang syah”. Contoh nyata ialah belanda menganggap Pangeran Diponegoro sebagai suatu pemberontakan bukan dilihat sebagai perjuangan untuk melibas kesewenangan Penjajah Belanda
c.       Penulisan Sejarah Masa Pergerakan nasional Indonesia
Pada zaman ini lebih dibuat untuk turut serta berperan dalam mebangkitkan semangat perjuangan bangsa indonesia melawan penjajah, dengan tulisan ini bangsa Indonesia diharapkan untuk sadar, bahwa kita tertindas sehingga timbul semangat untuk membebaskan diri, dan hal ditulis agar dapat dikaitkan agar dapat membangkitkan semangat untuk berjuang melawan semua penjajahan agar secepatnya pergi dari bumi nusantara.
d.      Penulisan Sejarah Masa Indonesia Merdeka
Penulisan sejarah berorientasi pada masa depan bangsa Indonesia, yang berhasil di Proklamirkan pada 17 Agustus 1945, penulisan sejarah juga bertujuan agar pengalaman buruk yang dialami bangsa ini tidak terulang kembali di masa mendatang.

Apa Yang Anda Cari ?