Ada beberapa faktor yang melatar belakangi
kebutuhan dan keharusan penggunaan strategi pengajaran terpadu dalam proses
belajr mengajar pada sekolah sekolah kita di Indonesia
Pertama : Kebijakan politik pembangunan
Pembangunan bertujuan membentuk manusia seutuhny,
yang memiliki integritas kepribadian, yang sanggup membangun dirinya sendiri
dan masyarakat seluruhnya.
Kedua : Konsep tentang pendidikan
Pendidikan pada hakikatnya bukan hanya
mempersiapkan warga negara dan warga masyarakat yang ”Siap Pakai”, yang mampu bekerja dan menempati lapangan kerja di
masyarakat, selain itu pendidikan nerusaha menciptakan dan membentuk lapangan
kerja baru yang bersikap adaptif serta produktif yang mampu mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi serta perubahan yang ada pada
masyarakat.
Ketiga : Pendekatan mutu pendidikan di Indonesia
Dalam teori teori tentang pendekatan mutu
pendidikan, kita sering menemukan teori produktivitas, pendekatan humanistik
dan pendekatan demokrasi
Keempat : Penemuan dalam psikologi belajar
Belajar adalah suatu sistem yang terdiri atas
komponen komponen input, proses, dan output yan mendapat perhatian seimbang,
Komponen input berkenaan dengan masukan informasi dalam bentuk fakta yang menekankan belajar
dengan ingatan dan hafalan (belajar pasif), Komponen output berkenaan dengan hasil belajar dalam bentuk tingkah
laku yang tampak serta dapat diamati dan diukur.
Kelima : Sosiologi Vokasional
Dalam konteks sosiologi terdapat aspirasi dan
harapan harapan agar pendidikan dapat menghasilkan tenaga tenaga yang memenuhi
harapan dan aspirasi masyarakat, taitu tenaga tenaga yang ahli.
Konsep Pengajaran Terpadu
Pengajaran terpadu adalah sistem pengajaran yang
besifat menyeluruh, yang memadukan berbagai disiplin pelajaran yang berpusat
pada suatu masalah atau topik atau proyek, baik teoritis ataupun praktis, dan
memadukan dan kelembagaan sekolah dan luar sekolah yang mengembangkan program
yang terpadu berdasarkan kebutuhan siswa, kebutuhan masyarakat dan yang
memadukan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pengembangan
kepribadian siswa yang terintegrasi.
Ciri Ciri Pengajaran Terpadu
Ciri ciri dari pengajaran terpadu secara mendasar
tersusun, dalam prinsip prinsip yang terdapat dalam prinsip prinsip yang
terdapat dalam sistem itu sendiri, yang sekaligus merupakan kebaikan dan upaya
mengatasi beberapa kelemahannya.
Perencanaan Pengajaran Terpadu.
Strategi pengajaran terpadu mengembangkan suatu
perencanaan awal (Pre Planning) yang meliputi tujuh komponen utama sebagai
berikut :
1.
Judul, peserta dan waktu
- Judul :
Masalah yang akan dipecahkan
- Peserta/Siswa : Jumlah dan tingkat perkembangan
- Waktu :
Beberapa hari dan jumlah
2.
Penjelasan umum
- Rasionel : Dasar pertimbangan
- Kebutuhan : Siswa, lembaga, akademis, masyarakat
- Kemampuan : yang hendak dikembangkan
- Tujuan Umum : Sejajar dengan tujuan instruksional umum
3.
Tujuan khusus yang hendak tercapai
- Pengetahuan
1.
Pengenalan
fakta
2.
Pemahaman-pengertian
3.
Penerapan
4.
Pengkajian
analisis
5.
Sintesis
6.
Penilaian
- Keterampilan
1.
Keterampilan
reproduktif
2.
Keterampilan
produktif
- Sikap dan nilai
1.
Sikap
2.
Nilai
3.
Minat
(Kerangka ini hanya merupakan kemungkinan
kemungkinan yang dapat dipilih dalam merumuskan tujuan khusus)
4.
Pokok isi (materi pelajaran)
- Persoalan persoalan yang hendak
dipecahkak
- Topik topik yang hendak diajarkan
yang bersumber dari beberapa mata pelajaran
- Proyek proyek yang akan dikerjakan
oleh siswa.
5.
Pokok pokok kegiatan belajar untuk
mencapai tujuan
- Tahap pendahuluan dengan kegiatan
kegiatan belajar :
1)
Kegiatan
Orientasi (untuk merangsang para siswa)
2)
Perencanaan
(disusun oleh siswa dan guru)
- Tahap pengembangan (inti) dengan
kegiatan kegiatan belajar :
1)
Mencari
informasi (siswa aktif mencari informasi seperti membaca buku, berdiskusi,
melakukan survey, mengikuti ceramah)
2)
Menggunakan
informasi (siswa berpraktek)
- Tahap kulminasi dengan kegiatan
kegiatan belajar : Mengikuti tes, seminar, pameran, menyusun laporan, dan
sebagainya.
6.
Alat perlengkapan buku sumber, fasilitas,
personel, biaya :
- Jenis dan jumlah alat dan
perlengkapan,
- Buku sumber (pengarang, nama buku,
penerbit, tempat dan tahun terbit, jumlah halaman)
- Jenis dan banyaknya fasilitas serta
ruangan yang dibutuhkan,
- Personel yang dibutuhkan serta
kualifikasinya
- Besarnya biaya dan sumber biaya.
7.
Prosedur penilaian :
- Tujuan penilaian
- Aspek aspek yang dinilai
- Bentuk penilaian
- Alat penilaian
Pelaksanaan Pengajaran Terpadu
Pelaksanaan strategi pengajaran terpadu dilakukan
melalui langkah langkah sebagai berikut :
·
Langkah Pertama
Regu guru dari berbagai mata
ajaran menyusun suatu rencana pengajaran terpadu yang bertitik tolak dari suatu
masalah tertentu.
·
Langkah Kedua
Pelaksanaan di kelas dengan
kegiatan kegiatan sebagai berikut :
- Orientasi pada suatu masalah
Untuk merangsang siswa ke arah
masalah yang dijadikan topik, guru dapat melakukan berbagai kegiatan seperti
menggunakan gambar bagan, karya wisata atau mengadakan pameran kecil dan lain
lain.
- Mengembangkan rencana rencana siswa – guru
Kegiatan ini dapat
dilaksanakan dalam bentuk seperti diskusi kelompok dan kerja kelompok dengan
bimbingan guru.
- Kegiatan mencari informasi
Kegiatan ini bertujuan
mengumpulkan informasi dalam rangka memecahkan masalah dan tugas tugas yang
dilakukan sendiri oleh para siswa.
- Kegiatan menggunakan informasi
Pada kegiatan ini siswa
melakukan kegiatan praktek, eksperimen, kerja, pengalaman pelatihan
keterampilan dan mengerjakan proyek proyek yang telah direncanakan.
·
Langkah Ketiga
Kegiatan kulminasi dengan
kegiatan kegiatan pilihan sebagai berikut :
- Menyelenggarakan laporan umum dimana
tiap kelompok melaporkan semua hasil kegiatannya secara tertulis dan
secara lisan kepada kelas,
- Menyelenggarakan pameran hasil
pengajaran terpadu, setiap kelompok memamerkan hasil kerjanya yang dapat
disaksikan oleh seluruh warga sekolah dan masyarakat luar.
- Kegiatan menyelenggarakan penilaian
dalam bentuk tes sumatif secara tertulis.
·
Langkah Keempat
Kegiatan tindak lanjut dengan
kegiatan kegiatan perencanaan kegiatan yang akan datang dan pengkajian dalam
rangka sistem balikannya untuk lebih meningkatkan dan memperbaiki pengajaran
unit selanjutnya.