Dari
Abu Hurairah Ra, : “Nabi Muhammad SAW Keluar untuk menemui para sahabatnya yang
sedang memperdebatkan ayat yang artinya : Pohon yang buruk, yang telah dicabut
dengan akar akarnya dari permukaan bumi, tidak tetap (Tegak) sedikitpun…….
Mereka mengatakan : Kami mengira bahwa
pohon itu adalah “Al – Kam’ah”, Maka Rasullulah SAW Bersabda : “ Al Kam’ah dari Al Manna, airnya dapat
digunakan untuk obat sakit mata, dan Al Ajwah (nama kurma Nabi) dari Surga, dan
ia adalah Penawar Racun” – (Riwayat Achmad)
Al Kam’ah
adalah salah satu jenis Cendawan (Jamur), tanaman ini disebut Al Kam’ah karena
letaknya yang tersembunyi, tidak tampak dan berada di bawah permukaan tanah,.
Ia tumbuh di
tanah tanpa ditanam, Plus tumbuh tanpa daun dan tanpa batang.
Uniknya,
materinya berasal dari “Saripati Tanah
yang Beruap”, yang menumpuk ke arah Permukaan tanah dan materi materi ini
menumpuk karena disebabkan oleh dinginnya musim dingin yang selanjutnya
ditumbuhkan oleh “Hujan” di musim Semi, sehingga ia tumbuh dan muncul di
permukaan tanah.
Mungkin
karena inilah, mengapa akhirnya sering disebut dengan “Judariyyul ‘Ardhi” (Cacar
Bumi), Ia juga disebut dengan Tanaman Kilat, karena beberapa orang yakin bahwa jumlahnya
menjadi banyak bersamaan dengan banyaknya kilat di langit, selain itu Al Kam’ah
memiliki sifat Dingin & Lembab”
Ia dapat
dijumpai di kawasan yang terbentang dari Afrika Utara hingga Perbatasan Asia
Tengah (Mesir, Iran, Syria, Palestina,
& Jazirah Arab) serta beberapa daerah Eropa seperti Prancis &
Italia.
Beberapa
orang meyakini bahwa Jamur ini benar benar bagian dari “Al Manna”, yaitu
Karunia yang diberikan ALLAH SWT kepada Banni Israil, tetapi ada juga yang
meyakini, jamur ini ibarat Al Manna yang lain, maksudnya karena sama sama
didapatkan tanpa bersusah payah, tanpa ditanam ataupun tanpa disirami.
Jamur ini
juga dapat dimakan Mentah mentah atau setelah dimasak, berkaitan dengan khasiat
yang terkandung di dalamnya, Al Hafidz Ibn Hajar menulis sebuah riwayat yang
popular di jamannya, yaitu ketika Zaman
Imam Nawawi, di sanalah awal cerita dimulai ketika seorang Syaikh yang Buta
yang bernama “ Kamal
bin Abd Ad Dimasyqi”, seorang Alim
dan ahli periwayatan Hadist. Beliau memakai air Al Kam’ah karena diyakini dan meraih berkah dari Hadist
Rasullulah SAW tentang khasiat Al Kam’ah, Setelah mencelaki matanya dengan air
Al Kamm’ah, beberapa waktu kemudian ALLAH SWT menyembuhkan matanya.
Dari beberapa kali penelitian, ditemukan
indikasi bahwa Al Kam’ah mengandung zat yang “Membuat Gram Positif dan Gram Negatif tidak berdaya”, bahkan air Al
Kam’ah dapat mencegah terbentuknya
jaringan ikat (Vibrosis) pada penyakit Trackhoma,
karena diyakini intervensinya secara dominan dalam pembentukan sel sel yang
membentuk jaringan ikat. Ini terjadi akibat netralisasi Chemical effect racun racun Trackhoma &
meminimalisasi bertambahnya penumpukan sel.
Selain itu di
waktu yang bersamaan, ia juga dapat mencegah pertumbuhan abnormal sel sel
kunjungtiva & meningkatkan nutrisi bagi sel sel ini melalui perluasan
pembuluh darah pada konjungtiva-nya, Karena Infeksi pada Konjungtiva disebabkan
oleh proses terbentuknya jaringan ikat, Al Kam’ah bisa mencegah terjadinya
Infeksi Konjungtiva atau Trackhoma tersebut.
Kadar Asam
Amino yang terkandung dalam Al Kam’ah bisa mencapai 17 Asam, yang merupakan
bahan penting bagi tubuh kita.
Dari beberapa
Kasus dalam pembudi dayaan Jamur ini, Selalu berakhir dengan Kegagalan, ini
dimungkinkan karena Kam’ah bukanlah sejenis tumbuhan tetapi juga bukan jenis
Hewan, selain itu Al Kam’ah tidak memiliki karateristik tumbuhan, misalnya
tidak punya daun, tidak punya Akar, tidak punya Batang dan tidak punya Bunga.
Dengan Kuasa
ALLAH SWT, Al Kam’ah tumbuh dengan sendirinya, tidak perlu Benih, Tidak perlu
Pengolahan Tanah, Penanaman atau bahkan tidak butuh Pengairan, seperti halnya
dalam bercocok tanam. Benar Benar Murni Karunia ALLAH SWT, seperti telah
dijelaskan dalam Hadist Rasullulah SAW…….. Subhanallah !
Semoga Bermanfaat ......